Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau bersama Dinas Perhubungan Provinsi Riau terus menggencarkan sosialisasi pelarangan sepeda motor untuk melintasi dua "flayover" atau jalan layang di Kota Pekanbaru guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Sebab sejak beberapa bulan terakhir banyak korban meninggal dan luka parah akibat pengendara sepeda motor yang menabrak dinding flyover atau menabrak pengendara lainnya," kata Kepala PT Jasa Rahaja Cabang Riau, Isman di Pekanbaru, Rabu.
Seperti disampaikan Isman melalui Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja, Riau, Muharto mengatakan, Jasa Raharja merupakan salah satu anggota Forum LLAJ daerah itu, dan ikut berpertasipasi mengencarkan sosialisasi tersebut.
Kegiatan ini, menurut dia, bagian dari tindak lanjut berita acara kesepakatan rencana penanganan flyover pada simpang Jalan Jendral Sudirman - Jalan Imam Munandar dan simpang Jalan Jendral Sudirman - Simpang Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru, pada 31 Agustus 2016 oleh Forum LLAJ.
Ia menyebutkan, Forum LLAJ beranggotakan Dinas Perhubungn Provinsi Riau, Ditlantas Polda Riau, Dinas Binamarga Provinsi Riau, PT Jasa Raharjar Cabang Provinsi Riau, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Balai LLAJ dan LASDP Jambi, Satlantas Polresta Pekanbaru, Dir Mardinato Manan MT.
"Kesepakatan Forum diketahui oleh Direktur Pembinaan Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubunagn, Eddi A.Md LLAJ, S.Sos, MM," katanya.
Kesepakatan tersebut, katanya lagi memuat opsi pertama melakukan penanganan kendaraan bermotor roda dua dengan menutup atau menggalihkan arus lalu lintas kendaraan bermotor roda dua. Opsi kedua melakukan penanganan manajemen rekayasa lalu lintas dengan memaksimalkan keberadaan fasilitas LLAJ rambu dan marka jalan.
Selain itu melakukan pemisahan lajur khusus kendaraan bermotor roda dua pada kedua flyover tersebut, dan meyoalisasikan pada masyarakat akan rencana kegiatan pengalihan arus lalu lintas kendaraan bermotor roda dua.
"Forum juga menyepakati untuk meningkatkan koordinasi antar instansi dalam penanganan dampak akibat pengalihan arus lalulintas kendaraan bermotor roda dua," katanya.
Ia menambahkan, sejumlah titik jalan di Pekanbaru mengalami kemacetan dan sudah diatasi Pemko Pekanbaru antara lain dengan membangun flyover akan tetapi pemanfaatannya belum tepat untuk kendaraan roda dua.
Sejak tahun 2012 hingga 2016, katanya lagi, berdasarkan catatan kepolisasian sudah terjadi kecelakaan antara lain meninggalnya korban merupakan pelajar, serta tenaga pekerja kebersihan Pemkot Pekanbaru yang meninggal ditempat saat melintasi flyover tersebut.
"Untuk menekan korban maka perlu dicarikan solusinya, sementara perlu terus disosialisasikan pelarangan sepeda motor melintasi flyover tersebut," katanya.
Berita Lainnya
Anggota DPRD Riau Keluhkan Banyak Kendaraan Roda Dua Melintasi Flyover
13 October 2016 20:31 WIB
Spanduk Larangan Sepeda Motor Melintasi Flyover Kerap Hilang
07 October 2016 15:00 WIB
Pria tak dikenal ditemukan tewas di pelataran gudang di Pekanbaru
03 December 2024 0:23 WIB
Penjabat Wali Kota Pekanbaru terjaring OTT KPK dibawa ke Polresta
02 December 2024 22:45 WIB
Sebanyak 113.000 warga Pekanbaru terima kartu prakerja
02 December 2024 6:34 WIB
Dinas Nakertrans Riau sikapi kebijakan Presiden soal kenaikan Upah Minimum 6,5 persen
01 December 2024 18:11 WIB
Kumpul Jasa Pekanbaru perkuat UMKM dan alumni prakerja
29 November 2024 20:19 WIB
Lapas Perempuan di Pekanbaru berupaya ubah prilaku puluhan WBP pencandu narkoba
28 November 2024 16:13 WIB