Bengkalis, (Antarariau.com)- Sebanyak sebelas Sekolah Lanjut Tingkkat Atas (SLTA) yang ada di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menerapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara "online".
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Dinas Pendidikan Bengkalis, H Azman di Bengkalis, Sabtu, menyebutkan kesebelas SLTA yang menerima siswa baru secara "online", yakni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bengkalis, SMAN 2 Bengkalis dan SMAN 3 Bengkalis.
Selanjutnya SMAN yang ada di Kecamatan Mandau dan Pinggir, yaitu, SMAN 1 Mandau, SMAN 2 Mandau, SMAN 3 Mandau, SMAN 4 Mandau, SMAN 8 Mandau, SMKN 1 Mandau, SMAN 1 Pinggir dan SMKN Pinggir.
Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya, pendaftaran "online" yang diterapkan di Mandau sempat menimbulkan polemic. Banyaknya para orang tua tidak memahami sistem pendaftaran "online" tersebut.
"Masing-masing sekolah saat ini sudah ada operator yang memang memahami proses PPDB online ini sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan yang sifatnya human error dan pendaftaran PPDB online ini sudah berlangsung sejak Rabu (15/6) dan Alhamdulillah sampai saat ini berjalan lancar." ujar Azman lagi.
Sementara itu, tahun ini PPDB "online" akan diadakan dalam beberapa jalur di antaranya jalur lingkungan 50 persen, jalur regular 35 persen, jalur prestasi 10 persen dan jalur luar daerah 5 persen.
Untuk jalur lingkungan akan diperluas yang tidak hanya di sekitar sekolah melainkan diperluas hingga kelurahan.
"Untuk jalur lingkungan ini kuota yang disiapkan sebanyak 50 persen dan akan diperebutkan oleh calon pelajar yang tidak hanya berasal dari RT atau RW di sekitar sekolah, melainkan kelurahan, jadi cakupannya lebih besar," katanya.
Jika kuota yang melamar untuk masing-masing jalur tersebut berlebih, maka proses seleksi akan menggunakan nilai tertinggi di setia jalur dan jika ada jalur tertentu kuotanya tidak terpenuhi, maka sisa kuota itu akan dialihkan ke jalur lain.
"Intinya, total kuota penerimaan siswa baru di sekolah tetap terpenuhi dan Disdik juga sudah membatasi kuota siswa baru untuk masing-masing sekolah sesuai dengan daya tampung dan diharapkan dengan pembatasan tersebut akan membuat distribusi siswa baru bisa merata termasuk ke sekolah-sekolah swasta," katanya.