Jakarta (Antarariau.com)- ZTE mengumumkan rencananya untuk membuka 23 toko ritel di Tiongkok dan di Eropa.
Amerika Serikat tidak disertakan dalam gelombang pertama pembukaan toko ritel tersebut, namun ponsel seri termahal (high-end) ZTE juga beredar di AS (seperti pada model tahun lalu) yang tentunya membuka kemungkinan ekspansi ke negara tersebut.
Dikutip dari Phone Arena, Minggu, 20 toko ritel dikabarkan akan berlokasi di Tiongkok, sementara tiga toko lainnya akan berlokasi di Meksiko, Rusia dan Jerman.
Pekan lalu, ZTE meluncurkan Axon 7 yang menampilkan spesifikasi high-end dengan harga di bawah ponsel flagship Android saat ini.
Axon 7 didukung chipset Snapdragon 820 dan versi premium dari ponsel tersebut menawarkan RAM 6GB dengan memori penyimpanan 128GB. Handset tersebut dilengkapi dengan layar qHD 1440 x 2560 5,5 inci, dan kamera belakang 20MP.
ZTE menargetkan untuk mengkapalkan 70 juta handset tahun ini, atau meningkat 32 persen dari tahun lalu sebanyak 53 juta perangkat.
Pada 2015, perusahaan tersebut menjadi produsen smartphone terbesar keenam secara global dengan pangsa pasar 3,4 persen.
Dengan membuka toko ritel, ZTE berharap dapat meningkatkan kesadaran produk dan brand di sejumlah kawasan tertentu.
Berita Lainnya
Ponsel Oppo Reno12 series debut akhir bulan, Find X kembali ke pasar global
06 June 2024 16:33 WIB
Merek ponsel pintar China rajai pasar Afrika pada kuartal keempat 2021
26 March 2022 8:45 WIB
Samsung Electronics Co turun ke posisi dua pasar ponsel Eropa kuartal II
04 August 2021 12:16 WIB
India jadi pasar ponsel pintar smartphone terbesar kedua dunia, lampaui AS
26 January 2020 15:47 WIB
Realme berhasil duduki posisi 4 pasar ponsel Indonesia
30 November 2019 12:08 WIB
Pemerintah tetapkan peraturan perangi ponsel dari pasar gelap pada bulan Agustus
08 July 2019 14:42 WIB
Waktu ganti smartphone kini tidak sampai setahun
09 May 2019 4:14 WIB
Ponsel Gionee Siap Serbu Pasar Indonesia
09 December 2017 9:50 WIB