Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kehadiran maskapai bertarif rendah Jetstar Airways di Provinsi Riau dalam waktu dekat dengan menerbangi rute internasional Singapura-Pekanbaru pergi pulang, diyakini akan membawa turis Australia mengunjungi objek wisata di Riau.
"Jerstar itu masuk untuk isi kekosongan maskapai Silk Air tiga kali dalam sepekan yakni Senin, Rabu dan Jumat. Kita berharap karena itu maskapai Australia, maka mereka akan bawa turis dari sana," ujar Kepala Disparekraf Riau Fahmizal Usman di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, anak perusahaan dari maskapai Qantas itu bakal operasikan armada pesawat berbadan sempit jenis Airbus A320 kapasitas 180 kursi dengan penerbangan terhubung dari negeri Kanggguru, julukan bagi Autralia.
Dengan transit di Bandara Internasional Changi Singapura selama beberapa jam, lanjut dia, maka pihaknya mengharapkan para turis asing dari Australia akan melanjutka perjalanan ke Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Riau.
"Mudah-mudahan dengan masuknya maskapai tersebut ke Pekanbaru, penerbangan terhubung dari Australia. Sehingga turis asing itu bisa dari Singapura langsung menuju ibu kota Provinsi Riau. Kita berharap itu saja," kata dia.
Selain itu, kata Fahmizal, pihaknya tidak akan melewati kesempatan tersebut untuk memperkenalkan berbagai wisata di Riau seperti bagi turis yang suka selancar, maka akan diarahkan untuk mengunjungi Bono, Kabupaten Pelalawan.
Bono adalah gelombang atau ombak yang terjadi di muara Sungai Kampar dan merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat air pasang dan surut.
"Ada rencana dari kita, saat ini turis dari asing ingin memecahkan rekor selancar terlama 37 menit. Ini potensi yang akan kita kembangkan di Bono," ucapnya.
PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II memastikan maskapai bertarif rendah Jetstar Airways bakal mengoperasikan rute Singapura-Pekanbaru pergi pulang tiga kali dalam sepekan yakni pada akhir November 2015.
"Jetstar mau masuk bulan ini, di atas 20 November. Rencananya maskapai itu akan terbang dari Singapura tiga kali dalam sepekan," kata Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Hasturman Yunus.
Jetstar rencananya bakal beroperasi setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu diluar jadwal Silk Air pada Senin, Rabu dan Jumat.
"Jadi saingan dalam merebut hati penumpang dengan Silk Air. Sekarang kan era pelayanan. Mungkin kalau soal harga, orang tidak begitu pikirkan. Tapi pelayanan yang diberikan, termasuk soal ketepatan waktu," terang dia.
Rencana masuknya Jetsar, lanjut Hasturman, maka secara otomatis jumlah maskapai di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II kembali berjumlah empat perusahaan, setelah Firefly menutup operasi Subang-Pekanbaru pada akhir Oktober 2015.
"Kalau saat ini ada tiga, jumlah maskapai yang melayani rute internasional secara langsung. Yakni AirAsia dari Kuala Lumpur, Malindo dari Malaka dan Silk Air dari Singapura," ungkap dia.
Jetstar Bawa Turis Australia Kunjungi Riau
