Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah pengemudi taksi di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengeluhkan turunnya jumlah penumpang yang mengakibatkan anjloknya pendapatan hingga 70 persen dalam sepekan terakhir.
"Biasanya dalam satu hari kita dapat jatah hingga enam trip dari Bandara, sekarang dua hingga tiga trip saja," kata salah seorang pengemudi taksi Puskopau Zulkifli (54) kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan sepinya penumpang sudah mulai terasa sejak Rabu lalu (2/9) dan keadaan terus memburuk pada dua hari berikutnya yakni Kamis dan Jumat.
"Kamis dan Jumat itu Bandara nyaris lumpuh total, tidak ada pesawat yang "landing". Jadinya penumpang kita hanya yang batal terbang saja," ujarnya.
Zulkifli menjelaskan dalam keadaan normal dirinya bisa mengantongi hingga Rp700.000 perhari, akan tetapi dengan kondisi kabut asap yang nyaris melumpuhkan Bandara sejak awal pekan tersebut membuat pendapatannya turun hingga 70 persen.
Hal yang sama disampaikan oleh pengemudi taksi lainnya, Zuhdi. Ia mengatakan pada hari normal terdapat sekitar 150 taksi Puskopau yang bergiliran melayani rute Bandara ke sejumlah tujuan.
"Biasanya parkir depan Bandara penuh dengan taksi. Sekarang lihat saja bisa, hanya belasan taksi dan memilih beroperasi di kota," kata Zuhdi.
Sebelumnya aktivitas Bandara SSK II Pekanbaru mulai terganggu kabut asap sejak Rabu lalu (2/9). Keadaan terus memburuk dimana pada Kamis (3/9) Bandara SSK II lumpuh selama 10 jam.
Sementara pada Jumat (4/9) sebanyak 52 penerbangan mengalami pembatalan. Bahkan salah satu maskapai membatalkan seluruh penerbangan terhitung sejak 5 September hingga 7 September 2015.
