Dorong Gerakan Moderat
Untuk meningkatkan konektivitas, kedua kepala negara itu juga sepakat untuk membuka rute-rute penerbangan baru dan operasionalisasi kapal kontainer.
Dalam kaitan ini, kedua Presiden menyambut baik rencana pembukaan jalur penerbangan Garuda, Jakarta-Manila-Jakarta, yang akan dimulai Mei 2015.
Di bidang pendidikan, kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan "konektivitas" (kerja sama) melalui sister school, antar-universitas, pemberian beasiswa, pertukaran guru dan siswa termasuk siswa dan guru pesantren di Filipina Selatan.
Salah satu tujuan kerja sama di bidang pendidikan tersebut adalah untuk mendorong gerakan moderat agar berkembang di negara tetangga itu.
Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Benigno Aquino III juga menyaksikan penandatanganan empat kerangka kerja sama.
Pertama; Joint Declaration of the Government of the Republic of the Philippines and the Government of the Republic of Indonesia on the Protection of Migrants and Migrant Workers.
Kedua; Memorandum of Understanding for Cooperation in the Field of Technical Vocational Education and Training Between the Government of the Republic of the Philippines and the Government of the Republic of Indonesia.
Ketiga; Memorandum of Understanding Between the National Narcotics Board (BNN) and the Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA) of the Republic of the Philippines on Cooperation in Combating Illicit Trafficking in Narcotic Drugs, Psychotropic Substances and Their Precursors.
Keempat; Memorandum of Understanding Between the National Resilience Institute of the Republic of Indonesia and the National Defense College of the Philippines on Cooperation in Education, Training, and Research in Areas of Defense and Security.¿
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodojuga menyampaikan rasa solidaritas dan simpati bagi keluarga korban insiden baku tembak yang terjadi di Filipina Selatan beberapa saat lalu.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung proses perdamaian di Filipina Selatan dan juga upaya dalam mendorong gerakan moderat.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan undangan kepada Presiden Benigno Aquino III untuk menghadiri peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung serta berpartisipasi pada World Economic Forum on East Asia 2015 di Bali.
Bank Dunia memprediksi Filipina akan tumbuh 6,5 persen pada 2015 dan tahun depan. Negara kepulauan itu mendapat keuntungan dari inflasi yang sangat rendah, situasi keuangan yang baik, utang yang terus diringankan dan perusahaan swasta yang dinamik.
Khusus dengan Indonesia, data dari Kemlu menunjukkan Filipina merupakan mitra dagang Indonesia nomor lima di ASEAN dengan total perdagangan bilateral tahun 2013 mencapai 4,59 miliar dplar AS dengan surplus sebesar 3,04 miliar dolar AS bagi Indonesia.
Dibidang Investasi Filipina merupakan investor nomor empat di ASEAN yang pada tahun 2014 (Q1-Q3) investasinya di Indonesia mencapai 11,5 juta dolar AS, naik dari 5,8 juta dolar AS (2013).