Jakarta, (Antarariau.com) - Facebook dan Instagram membantah adanya peretas sebagai dalang masalah yang membuat jutaan pengguna tak bisa mengakses dua akun tersebut, demikian menurut situs SkyNews.
Pengguna Facebook di Inggris, Amerika Serikat, Asia dan Australia mengeluhkan tak bisa masuk pada jejaring sosial terbesar di dunia itu, Selasa.
Instagram yang dimiliki Facebook, mengatakan pada penggunanya via akun Twitter bahwa mereka menyadari adanya masalah dan sedang berusaha memperbaikinya.
AIM, Tinder dan Hipchat juga diperkirakan terkena dampaknya.
Grup peretas Lizard Squad-yang baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan Hari Natal atas PlayStation dan layanan Xbox Live, mengatakan di Twitter bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap Facebook dan Instagram.
Namun, Facebook dan Instagram yang sempat down selama sekitar sejam sebelum layanan kembali normal, dengan cepat membantah layanannya diretas.
Mereka menyalahkan "perubahan yang mempengaruhi sistem konfigurasi".
Insiden terjadi sehari setelah grup Lizard Squad mengatakan mereka telah meretas situs Malaysia Airlines-mengunggah pesan "404 - Pesawat Tak Ditemukan. Diretas oleh Cyber Caliphate".
Grup tersebut juga mengingatkan di Twitter pada Selasa mereka sedang menyiapkan membocorkan email-email terkait maskapai yang bermasalah.
Berita Lainnya
Instagram dan Facebook Messenger hadirkan pembaruan lindungi anak di bawah umur
27 January 2024 13:48 WIB
Facebook, WA dan Tiktok jadi aplikasi terbanyak dibagi di Share-it
26 February 2023 7:30 WIB
Facebook, Instagram dan WA sempat tak bisa diakses, ini alasannya
05 October 2021 8:01 WIB
Facebook lakukan uji coba panggilan suara dan video terhadap beberapa pengguna
24 August 2021 10:58 WIB
Twitter, Facebook dan LinkedIn amankan akun warga Afghanistan
20 August 2021 7:45 WIB
Twitter dan Facebook akan bekukan akun selama Pilpres AS
04 November 2020 10:11 WIB
Facebook akan hadirkan perpesanan lintas platform Instagram dan Messenger
01 October 2020 9:32 WIB
Unggahan Donald Trump ditarik dari Facebook dan Twitter
06 August 2020 10:28 WIB