POSCO Construction and Engineering (CEO: Hwang Tae-hyeon), kontraktor proyek ini, menggelar upacara peresmian pada tanggal 10 Juli untuk menandai dimulainya operasional penuh gedung ini.
Setelah melewati delapan tahun proses pembangunan, menara setinggi 305 meter dengan 68 lantai ini pada akhirnya berdiri kokoh di atas tanah, menyediakan beragam kebutuhan ruang, termasuk perkantoran, hotel, dan bahkan observatorium. Secara khusus, lantai 2 hingga 33 akan dialokasikan untuk bisnis lokal atau internasional terkemuka dan fasilitas komersial. Lantai sembilan hingga 21, akan ditempati oleh Daewoo International, perusahaan perdagangan umum asal Korea Selatan yang beroperasi di seluruh dunia, sebagai kantor pusatnya.
Lantai 36 dan 37 akan diisi oleh ruang serbaguna, restoran, ruang rapat, dan fasilitas serupa lainnya, sementara lantai 38 hingga 64 akan menjadi hotel dengan 423 kamar, termasuk griya tawang di lantai teratas. Sedangkan observatorium yang menawarkan pemandangan luar biasa ke seluruh distrik bisnis terletak di lantai 65.
POSCO E&C memastikan kalau bangunan ini menerapkan standar keamanan dan anti-bencana alam tertinggi. Sebagai contoh, bangunan ini dilengkapi dengan sensor sistem pemosisi global guna membantu memastikan secara real-time pendeteksian getaran, pergeseran, atau deformasi gedung ini yang disebabkan faktor-faktor eksternal, sehingga memungkinkan adanya peringatan dini dari hal apapun yang dapat mengancam keamanan atau integritas struktural bangunan ini.
Selain itu, pusat pengendalian anti bencana alam yang terletak di lantai dasar menyediakan kemampuan untuk memonitor secara terpusat pasokan energi, pencahayaan, sistem CCTV, kontrol akses, dan layanan utilitas lainnya. Di lantai 30 dan 60 memiliki sebuah ruang perlindungan yang dapat memberikan proteksikepada para penghuni dengan aman dan cepat dari situasi darurat, seperti kebakaran. Gedung ini mengoperasikan 29 elevator dengan kecepatan 430 meter per menit dan mampu meluncur dari lantai dasar hingga observatorum di lantai 65 hanya dalam waktu satu menit.
NEAT Tower juga kini membidik sertifikasi LEED (Kepemimpinan dalam Desain Energi dan Lingkungan), salah satu sertifikasi lingkungan terkemuka di dunia, dari Dewan Bangunan Ramah Lingkungan AS. Salah satu persyaratannya ialah sistem yang mengumpulkan dan merawat bagian dari limbah pembuangan gedung untuk digunakan kembali untuk kebutuhan landscaping dan fasilitas toilet bangunan. Selain itu, cat, karpet, kertas dinding, dan bahan-bahan lain harus memiliki kandungan senyawa organik yang mudah menguap.
POSCO E&C, kontraktor proyek ini, adalah perusahaan konstruksi global terkemuka yang menangani beragam proyek, termasuk pabrik energi dan lingkungan, pengembangan perkotaan, proyek modal sosial masyarakat (SOC), gedung pencakar langit yang pintar, dan hunian. POSCO E&C menerapkan seluruh teknologi konstruksi pabrik dan keahliannya pada setiap proyeknya yang diperoleh dari pembangunan pabrik baja di Pohang dan Gwangyang, yang tetap menjadi pabrik baja paling kompetitif selama lebih dari 40 tahun terakhir.
Diantara banyak proyek yang pernah digarap oleh konstruktor ini, salah satunya ialah proyek pengembangan perluasan perkotaan untuk Hanoi senilai 6,4 juta dolar pada bulan September 2008 dan telah rampung pada bulan Juli 2011. Berfokus pada ekspansi area perkotaan hingga tiga kali lipat dari 921 km persegi menjadi 3344,6 km persegi, proyek ini adalah salah satu rencana induk terbesar di dunia untuk pembangunan perkotaan, sehingga melibatkan seluruh segmen, mulai dari pembangunan kota-kota baru, jalan raya, pasokan air, dan saluran pembuangan hingga fasilitas energi, perbaikan saluran air, rel kereta, dan telekomunikasi.
Proyek lain ialah Vattanac Capital Tower yang terletak di pusat Phnom Penh, ibukota Kamboja, yang rampung pada bulan Desember tahun lalu. Terdiri dari empat lantai di bawah tanah dan 39 lantai di atas tanah, gedung ini kini merupakan gedung tertinggi yang dikendalikan secara otomatis di Kamboja. Proyek ini menghabiskan total 180 juta dolar, dengan fase pembangunan mulai dari Maret 2010 hingga Desember 2013.
Sementara itu, Songdo International Business District, kawasan NEAT Tower berada, hanya berjarak 15 menit dari Incheon International Airport via Great Incheon Bridge (sepanjang 21 km) yang dibuka pada bulan Oktober 2009. Distrik ini memiliki keunggulan geografis mengingat dapat menjangkau 38 kota hanya dalam waktu 2 jam penerbangan. Sedangkan, kota-kota besar internasional dengan populasi lebih dari 1 juta orang seperti Shanghai dan Tokyo dapat ditempuh dalam waktu satu hari.
Distrik ini kini tengah dikembangkan sebagai pusat bisnis internasional yang menaungi banyak pusat bisnis internasional, komplek hunian, dan kawasan industri bioteknologi canggih, serta industri TIK. Sejumlah perusahaan internasional yang berkantor di distrik ini diantaranya adalah Sekretariat Dana Iklim Global dan kantor representasi Bank Dunia di Korea Selatan yang masing-masing dibuka pada bulan Oktober 2012 dan Oktober 2013.
Di dalam distrik ini, POSCO E&C terlibat dalam beberapa proyek termasuk sejumlah proyek gedung pencakar langit, apartemen, fasilitas komersial, dan sebuah proyek taman.
Berita Lainnya
Hutan mangrove Muara Angke jadi suaka di balik megahnya gedung pencakar langit Jakarta
26 May 2023 16:59 WIB
Sensasi santap burger truffle dikelilingi pemandangan gedung pencakar langit
02 January 2022 10:29 WIB
China larang pembangunan gedung yang tingginya lebih dari 500 meter
03 November 2021 11:34 WIB
Pemko Pekanbaru Hentikan Secara Paksa Pembangunan Gedung Pencakar Langit
04 January 2018 17:30 WIB
Gedung Pencakar Langit 79 Lantai Di Dubai Terbakar
21 February 2015 20:11 WIB
Timnas Indonesia U-20 takluk 0-3 dari tuan rumah Korsel
01 September 2024 20:32 WIB
Korea Selatan berlakukan sertifikasi baterai imbas kebakaran EV
27 August 2024 10:59 WIB
Vietjet umumkan rute penerbangan baru ke China dan Korea Selatan
11 July 2024 15:10 WIB