Pekanbaru (ANTARA) - Harapan Susmayeni (23) untuk memiliki kali palsu sejak tahun 2016 akhirnya terwujud berkat bantuan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Semen Padang.
Diketahui, Susmayeni harus merelakan kehilangan kaki kanannya serta tangan kirinya akibat kecelakaan kereta api di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang terjadi lebih kurang 7 tahun lalu itu.
Saat ditemui di rumahnya yang berada di Jalan Baru, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Selasa (12/9), tampak senyum sumringah penuh semangat terlihat dari wajah perempuan muda tersebut. Sekarang, dia terlihat lebih leluasa berjalan.
"Alhamdulillah, setelah 7 tahun akhirnya saya memiliki kaki palsu. Selama ini saya hanya berjalan dengan melompat dengan kaki kiri untuk beraktivitas kemana-mana. Jadi, saya sangat berterima kasih kepada UPZ Semen Padang yang telah memberikan bantuan," katanya.
Tidak hanya itu, sejak mendapatkan bantuan kaki palsu, wanita yang disapa Sus itu mengaku sudah bisa membantu orangtuanya seperti menyapu rumah. "Meski tangan kiri saya juga putus akibat kecelakaan itu, tangan kanan saya masih kuat dan bisa menyapu rumah," ujarnya.
Sus juga menceritakan harapannya memiliki kaki palsu terbersit beberapa bulan pasca kecelakaan yang ia alami. Namun, keinginan tersebut terhalang oleh kondisi ekonomi orangtuanya. Karena, sang ayah hanya bekerja sebagai petugas kebersihan yang mengumpulkan sampah rumah tangga dari rumah ke rumah dengan menggunakan bentor.
Kemudian, sampah yang terkumpul dibawa ke kontainer sampah yang ada dekat rumahnya. Untuk menambah pendapatan keluarga, ayah dan ibunya juga memanfaatkan sampah seperti botol plastik yang ada dalam tumpukan sampah untuk dikumpulkan dan dijual ke pengepul barang bekas dengan harapan, uang yang terkumpul bisa ditabung untuk membeli kaki palsunya.
Setelah orangtuanya memiliki sedikit rezeki berlebih, Sus mencari informasi pembuat kaki palsu di sekitar Kota Padang. Sus kemudian menemukan informasi pembuat kaki palsu di Marketplace Facebook yang berlokasi di Kompleks Polamas, Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
"Begitu informasi saya dapat, saya bersama orangtua langsung mendatangi tempat pembuat kaki palsu tersebut dan menanyakan berapa harga kaki palsu yang termurah. Ternyata, harga yang termurah itu Rp7,5 juta. Dan ketika itu uang yang ada masih kurang," ujarnya.
Karena Sus dan keluarga yang bingung mencari uang tambahan untuk pembelian kaki palsu, pembuat kaki palsu itu kemudian menghubungi UPZ BAZNAS Semen Padang lewat handphone, dan menyampaikan bahwa ada warga kurang mampu yang tinggal di kawasan Jalan Baru, Indarung, membutuhkan kaki palsu.
"Pihak dari UPZ BAZNAS Semen Padang yang menerima laporan itu, langsung menemui saya dan orangtua, serta penjual kaki palsu untuk memesan kaki palsu. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan bahagia sekali punya kaki palsu. Terima kasih UPZ Semen Padang yang telah membantu kaki palsu untuk saya," ujarnya.
Sementara itu, Ibu kandung Sus bernama Aniwati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada UPZ Baznas Semen Padang. "Kami atas nama orangtua mengucapkan terimakasih kepada UPZ Baznas Semen Padang. Kini Sus tidak kepayahan lagi untuk berjalan," ujarnya.
"Mudah-mudahan dengan bantuan kaki palsu yang kami berikan itu, Susmayeni bisa bangkit dan mulai menata kehidupan yang lebih baik. Tetap semangat dan teruslah meningkatkan kepercayaan diri. Jangan pernah merasa minder meskipun memiliki kekurangan," kata Buya Mafril.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengapresiasi UPZ BAZNAS Semen Padang yang telah memberikan bantuan kaki palsu kepada Susmayeni.
"Kami apresiasi UPZ Baznas PT Semen Padang yang telah menyalurkan zakat kepada penerima manfaat secara tepat sasaran, terarah dan terukur," kata Iskandar.
Kepala Operasional Pelaksana Harian UPZ BAZNAS Semen Padang Mafril berharap agar Susmayeni yang mendapat bantuan kaki palsu bisa bangkit secepatnya, serta makin percaya diri untuk melakukan berbagai aktivitas.
"Untuk itu, kami juga titip pesan agar Susmayeni dan keluarganya juga mendoakan Semen Padang dan karyawannya agar semakin sukses dan sehat selalu, supaya bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat kurang mampu melalui UPZ Semen Padang," ujarnya.
Baca juga: Tas dan sepatu anak sudah usang, asisten rumah tangga bersyukur dibantu Semen Padang
Baca juga: Semen Padang mengajar di UIN Jambi, mahasiswa termotivasi