Jakarta (ANTARA) - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan bahwa operasi pencarian awak kapal China yang tenggelam di Samudera Hindia, akan berakhir pada 25 Mei 2023.
"Pemerintah China saat ini masih melakukan operasi pencarian terbatas selama 48 jam dan akan berakhir pada 25 Mei 2023—atau hari kesepuluh sejak kapal dinyatakan terbalik,” kata Judha melalui pesan singkat, Rabu.
Sejak kapal Lu Peng Yuan Yu 028 tenggelam pada 16 Mei 2023, tim SAR telah menemukan tujuh jenazah yang hingga kini belum dapat diidentifikasi.
Guna mengantisipasi jika jenazah yang ditemukan adalah WNI, ujar Judha, Kemlu telah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga para awak kapal Indonesia.
Kapal tersebut diawaki oleh 39 orang yang terdiri dari 17 warga China, 17 WNI, dan lima warga Filipina.
"Kita tunggu hasil akhir dari proses pencarian tersebut besok,” ujar Judha.
Baca juga: Kemlu: Deklarasi tentang pemberantasan TPPO penting bagi masyarakat ASEAN
Baca juga: Komisi I DPR RI apresiasi Kemlu dalam proses evakuasi WNI di Sudan setara AS-Inggris
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB