Anggota Komisi VI DPR RI sosialisasikan peran Pertamina

id DPR RI,Pertamina hulu energi

Anggota Komisi VI DPR RI sosialisasikan peran Pertamina

Anggota Komisi VI DPR RI Dr H Jon Erizal SE MBA mensoalisasikan peran Pertamina Hulu Energy. (ANTARA/HO-Komisi VI DPR RI)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Dr HJon ErizalSE MBA menggiatkan sosialisasi peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam menjaga ketahanan energi nasional kepada 200 peserta berasal dari Kecamatan Sail dan Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

"Pertamina Hulu Energi selaku perusahaan subholding di hulu berperan sebagai kontributor utama memproduksi migas nasional," kata Jon Erizal dalam rilis diterima di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan pada tahun 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional. Berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 dimana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.

Sejalan dengan itu, katanya pula, maka volume kebutuhan akan energi fosil pun bakalmeningkat.

"Karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi," katanya pula.

Selain itu, katanya lagi, untuk menjaga keberlanjutan bisnis maka PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru.

Sedangkan dalam upaya mendukung Green Strategy Holding, PHE tentunya berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi, di antaranya adalah melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.

"Ini tercermin dari project gas yang telah onstream (total jam operasi) seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia," katanya.

Akan tetapi, kata dia lagi, seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang besar, sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional.