Pekanbaru diminta tata kembali Pasar Cik Puan

id Pemko, pasar cik puan, terbakar, bangun ulang, dprd riau

Pekanbaru diminta tata kembali Pasar Cik Puan

Para pedagang di Pasar Cik Puan mengais sisa barang yang terbakar. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho meminta agar Pemko Pekanbaru mengambil langkah cepat terhadap nasib pedagang kaki lima (PKL) yang kios dan barang dangangannya hangus akibat kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru.

Agung yang merupakan legislator dapil Pekanbaru meminta agar pemko segera menyalurkan bantuan dan menata kembali pasar tradisional yang berlokasi di pusat ibu kota provinsi tersebut.

"Langkah-langkah yang harus segera diambil oleh Pemko, pertama segera memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Kemudian bagaimana agar Pemko mengambil langkah cepat untuk menata pasar itu kembali dengan baik. Hidupkan kembali perekonomian pedagang di sana," ucap Agung di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Agung, sudah saatnya Pasar Cik Puan yang lokasinya berada di sentral kota Pekanbaru ditata dengan rapi dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pedagang dan pembeli. Agung meminta agar sewa kios yang ditetapkan tidak memberatkan pelaku usaha.

"Pasar-pasar di kota maju itu sudah bersih, tertata dan sangat bagus tapi tidak terlalu tinggi pungutan kiosnya. Langkah cepat ini yang harusnya dilakukan oleh Pemko Pekanbaru," kata dia.

Dia meminta agar Pemko segera melakukan perbaikan. Sebab, perekonomian pedagang yang merugi harus segera pulih usai musibah ini terjadi.

"Kami masyarakat Kota Pekanbaru yang hampir belanja setiap hari di Pasar Cik Puan, beli sayur, beli ikan berharap agar pasar ini segera beroperasional," kata dia.

Sebagai informasi, sebanyak 400 kios rata tanah akibat kebakaran yang terjadi pada Minggu (19/2) sore. Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Kuat dugaan kobaran api muncul dari kios kosong akibat arus listrik. Untuk sementara pedagang akan direlokasi di bangunan lama yang sempat terbengkalai.