Danrem: Generasi Muda Riau Jangan Lupakan Pancasila

id danrem generasi, muda riau, jangan lupakan pancasila

Danrem: Generasi Muda Riau Jangan Lupakan Pancasila

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komandan Korem 013 Wira Bima, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, mengajak generasi muda, khususnya di Provinsi Riau, untuk terus berpegang pada Pancasila sebagai ideologi Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.

"Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara tidak pernah lepas," kata Prihadi Agus pada "Dialog Kebangsaan" di Markas Korem 031/WB, di Pekanbaru, Rabu.

Dialog yang diprakarsai oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau itu dihadiri oleh seratusan anak muda dari tingkat SMA, mahasiswa, hingga ormas di Kota Pekanbaru. Danrem Prihadi Agus menjadi salah satu pembicara bersama mantan KSAL Laksamana TNI (pur) Slamet Soebijanto dan peneliti Duri Institute Agung Marsudi.

Danrem Prihadi Agus menjelaskan, proses akulturasi budaya asing di Indonesia kini makin tak terbendung dengan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh media. Sayangnya, hal pada saat ini lebih banyak membawa pengaruh buruk yang menciptakan budaya korupsi, seks bebas hingga ketergantungan narkoba.

Menurut dia, era otonomi daerah seakan menepikan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa dan makin terlupakan oleh pemangku kebijakan dan generasi muda. Dampaknya adalah masyarakat Indonesia kini cenderung individualis, matrealis, dan mudah dipecah-belah.

Ia juga tidak memungkiri adanya peran pemerintah yang memperlemah Pancasila dari kehidupan berkebangsaan dan bernegara.

"Ada sisi naif dari Pancasila saat ini. Ada 400 sarana filsafat Pancasila kehilangan pekerjaan, jurusan filsafat Pancasila kehilangan peminat dan ditutup di universitas sehingga sarjananya kini menganggur dan ada yang jadi tukang jahit," ujarnya.

Laksamana Slamet Soebijanto mengatakan situasi bangsa Indonesia bakal terlepas dari krisis moral dan ekonomi apabila terus berpegang kepada ideologi Pancasila. Ia menyadari, ada kesalahan pada rezim Orde Baru yang menyekolahkan anak-anak bangsa ke luar negeri namun ketika kembali seperti lupa jati diri bangsanya.

"Saya percaya bahwa ketika Pancasila berdaulat, maka bangsa ini akan selamat," ujarnya.

Sedangkan, peneliti Duri Institute Agung Marsudi mengatakan generasi muda Indonesia harus memperjuangkan kedaulatan energi dari penguasaan negara asing di tanah air. Ia mencontohkan, Provinsi Riau yang kaya sumber alam minyak dan gas bumi namun 80 persen dikuasai perusahaan-perusahaan asing.

"Salah satu kedaultan bangsa adalah ketika bangsa itu sudah berdaulat terhadap sumber daya alam mereka sendiri," tegasnya.

Menurut dia, perlahan tapi pasti sejumlah blok minyak bumi di Riau yang sebelumnya dikuasai oleh asing mulai kembali ke pengelolaan nasional seperti Blok CPP, Langgak serta yang terakhir ini Blok Siak dan Kampar.

"Tinggal Blok Rokan yang masa kontraknya dari PT Chevron Pacific Indonesia bakal habis pada 8 Agustus 2021, masih ada waktu untuk pemerintah dan generasi muda untuk bersiap-siap merebutnya kembali ke pangkuan ibu pertiwi," kata Agung Marsudi.