KPU Telusuri Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih

id kpu telusuri, penyebab rendahnya, partisipasi pemilih

KPU Telusuri Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih

Pekanbaru, (antarariau.com) - Komisi Pemilihan Umum Riau akan melakukan penelitian untuk mencari tahu penyebab rendahnya partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah putaran kedua.

"Yang jelas kami sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan anggaran yang ada," kata Ketua KPU Riau Tengku Edy Sabli kepada Antara di Pekanbaru, Rabu sore.

Pernyataan Sabli adalah tanggapan atas rilis Lembaga Indobarometer yang menyatakan hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan partisipasi pemilih pada Pilkada Riau putaran kedua menurun dibandingkan putaran pertama.

Partisipasi pemilih di Pilkada Riau putaran kedua diperkirakan lembaga ini hanya sebesar 55,39 persen, turun dibandingkan putaran pertama yang sebesar 61,31 persen.

Lembaga itu menjabarkan suara sah dalam pemungutan suara mencapai 53,95 persen, suara tidak sah/rusak (1,43 persen), dan pemilih atau suara yang tidak datang (44,61 persen).

Mereka yang tidak datang atau tidak hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebesar 44,61 persen.

"Kalau itu benar, tentunya dibutuhkan penelitian dan tidak menutup kemungkinan, KPU akan melakukannya," kata Sabli.

Namun yang jelas, demikian Sabli, KPU baru akan melakukan penghitungan suara termasuk merekapitulasi tingkat partisipasi pemilih pada 4 Desember 2013 melalui rapat pleno terbuka.

"Setelah itu baru diketahui berapa yang 'golput' dan berapa yang menyalurkan hak pilihnya," kata dia.

Sabli mengatakan, jauh sebelum pelaksanaan pemungutan suara (pencoblosan) Pilkada Riau putaran kedua, pihaknya telah menyosialisasikan pentingnya penyaluran suara.

Sosialisasi itu kata dia, ada yang dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dan ada juga yang tidak langsung, yakni melalui berbagai media cetak dan elektronik serta pemasangan spanduk di berbagai lokasi.