Penjabat Bupati Kampar bertemu keluarga Raja Gunung Sahilan

id Kerajaan,Gunung sahilan

Penjabat Bupati Kampar bertemu keluarga Raja Gunung Sahilan

Foto bersama Penjabat Bupati Kampar Kamsol bersama Keluarga Besar Kerajaan Gunung Sahilan. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Pj Bupati Kampar Kamsol melakukan silaturrahmi dengan keluarga besar Raja Kerajaan Gunung Sahilan di Istana Gunung Sahilan, Ahad.

Keluarga raja Kerajaan Gunung Sahilan Datuok Godang Hutama Warman Tengku Haryanto, Datuok Boasgh Marwas bersama Camat Gunung Sahilan Musnaini, Kepala Desa Gunung Sahilan Hendri Dunan Ninik Mamak dan Balingko Kenegerian Gunung Sahilan menyambutnya kedatangan Kamsol.

"Alhamdulillah kami sudah dapat Datang ke Kerajaan Gunung Sahilan yang tak disangka-sangka dapat duduk bersama dengan pewaris tahta kerajaan Gunung Sahilan," kata Kamsol.

Dia menyampaikan tentang program pemerintah Kabupaten Kampar secara makro dinilai dan menjadi tolok ukur Indek Pembangunan Manusia (IPM) dengan meningkatkan Pendidikan, Kesehatan, Pendapatan Perkapita, ekonomi dan Daya Beli Masyarakat, inilah yang kita sesuaikan dengan Program Pembangunan kemasyarakatan di Kabupaten Kampar.

'Kami saat ini terus menggesa terhadap kemajuan kehidupan masyarakat dengan telah membentuk 50 desa kreatif dan 50 Menuju Desa Kreatif, ini akan melibatkan pada potensi UMKM, Wisata dan Ekonomi rumah tangga. Begitu juga sektor pertanian dan kita sudah lakukan demplot, ini akan terus kita perluas,' terangnya.

Selain itu menggalakkan fungsi BUMDes untuk melihat potensi desa yang dapat dikerjasamakan dengan Bank Riau Kepri Syariah, satu desa punya satu produk unggulan.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama membangun Kampar dengan prinsip adat istiadat yang selama ini dijunjung tinggi yakni Kampar sebagai Negeri Serambi Mekkah, adat bersandikan syara', syara' bersandikan kitabullah, insyaallah negeri Kampar menjadi negeri yang Baldatun Tayyibatun Warabbun Ghofur.

Sementara itu Datuok Godang Hutama Warman dalam pidato menyampaikan bahwa keturunan raja saat ini merupakan Keluarga Raja Kedua belas.

"Minta Dayo ke Gajah minta Suagho kek Onggang, artinya kami meminta perhatian terhadap keberadaan Istana Kerajaan Gunung Sahilan, jika di bandingkan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara lebih baik dan terawat," ujarnya.

Dia sangat berbangga hari ini Pj. Bupati dapat duduk bersama di Istana Gubung Sahilan, walaupun hal ini tanpa di agendakan khususkan

Kita juga bangga dengan Ninik moyang kita yang telah berjuang, sehingga keberadaan kerajaan Gunung Sahilan dapat kita lihat hingga sekarang.

Kerajaan Gunung Sahilan ini merupakan kerajaan yang berdiri abad ke-16 dengan raja pertama Raja Mangiang Raja Muda di Gunung Sahilan dan sampai saat ini merupakan raja ke 12 yang di pertuan Agung H. Tengku Muhammad Nizam, yang dinobatkan pada 22 Januari 2017 sampai sekarang, yang memiliki 5 Khalifah yakni Khalifah Kuntu, Khalifah Ludai, Khalifah Ujung Bukik, Khalifah Songgan dan Datuok boasgh Khalifah Kampar Kiri.

Di Kerajaan ini sangat jelas dan terbukti dalam catatan sejarah, Anak terakhir Kerajaan Tengku Nizar yang merupakan Raja Ke-12 dari kerajaan Gunung Sahilan, selain itu ada banyak bukti yang masih ada dan masih terawat dengan baik.

Terkait dengan adat istiadat masih berjalan dengan baik di Kenegerian Gunung Sahilan yang terdiri 9 Orang ninik mamak yang saat ini masih eksis dan berjalan dengan baik.

Saat ini kerajaan ini masih eksis dan kami manfaatkan untuk Fungsi utama kerapatan adat, memperingati hari besar islam, juga digunakan untuk shalat tarawih pertama, lima belas dan penutup tarawih, serta merapatkan hari raya adat pada hari kedua Syawal " Kata Datuok Godang.

"Semoga dengan kunjungan ini dapat hendaknya memberikan istana ini yang lebih baik lagi, dan dapat lebih memaksimalkan istana kerajaan yang lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat," pinta Datuok Godang Hutawarman.