Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menggelar lomba dayung tradisional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia bertempat di tepian Bandar Sungai Jantan, Sungai Siak, Riau, pada 16-17 Agustus.
"Lomba dayung atau pacu sampan ini sudah dua tak dilaksanakan, sekarang sudah bisa karena COVID-19 melandai. kami apresiasi camat dan panitia, ini bagian memeriahkan HUT RI besok 17 Agustus," kata Bupati Siak, Alfedri saat membuka lomba, Selasa.
Dia mengatakan banyak rangkaian HUT RI yang dilaksanakan di Kabupaten Siak. Yang sudah dilaksanakan Watak Al-Quran, Tabligh Akbar, Hiburan Rakyat, dan pawai budaya di mana antusias masyarakat terlihat sangat tinggi.
Kepada warga diminta untuk menjaga keamanan dan orangtua memperhatikan anak supaya tidak jatuh ke sungai. "Semoga dengan ajang ini bisa untuk menyiapkan atlet dari Siak pada November dalam pekan olahraga daerah di Kuantan Singingi, " ujarnya.
Camat Siak, M. Hasanul Lutfi menyampaikan lomba dayung tradisional diikuti 42 peserta dari Siak dan Provinsi Riau. Di antaranya berasal dari SMA Olahraga Kabupaten/kota di Riau ada 10 tim serta dari Kecamatan Dayun, Sungai Apit, Mempura, Tualang, Pusako, dan Siak.
"Acara ini dua tahun terakhir tidak dilaksanakan karena pandemi, tapi sekarang sudah endemi. Kegiatan ini nanti akan selalu dilaksanakan untuk memunculkan bakat pedayung ke tingkat nasional," sebutnya.
Pada lomba dayung ini satu sampan berisi tiga orang yang bertarung dalam empat lintasan. Pacu sampan ini menyeberangi Sungai Siak dari Kecamatan Siak ke Kecamatan Mempura dua kali putaran dengan start dari Siak.
Pada pertandingan pertama bertanding empat tim Betiga (SMO), Teratak Air A, Nak Nogu Sogan Belantik, dan Teratak Air B. Pada babak penyisihan itu keluar sebagai pemenang Betiga (SMO) yang merupakan Sekolah Menengah Olahraga Pekanbaru.