Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru Terima Ratusan Pengaduan

id dinas pemadam, kebakaran pekanbaru, terima ratusan pengaduan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru menerima ratusan pengaduan kebakaran dalam dua pekan terakhir menyusul cuaca ekstrem di daerah tersebut.

Suhu udara ekstrem hingga mencapai 36,2 derajat celsius tidak hanya berdampak pada kebakaran hutan atau lahan, namun juga menjadi ancaman maraknya peristiwa kebakaran bangunan di Kota Pekanbaru, kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru, Andry Sukarmen kepada Antara di Pekanbaru,senin.

"Dalam dua pekan ini, kami telah menerima lebih dari ratusan pengaduan kebakaran, baik itu lahan maupun bangunan. Hal ini dipicu suhu udara yang begitu panas," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, sejak dua pekan terakhir sebagian besar wilayah Riau tengah dilanda kemarau hebat.

Bahkan suhu udara berada di atas normal, yakni mencapai 36,2 derajat celsius pada Sabtu (22/6) dan diperkirakan akan terus meningkat untuk hari ini.

Akibatnya, pertumbuhan titik panas yang diindikasi sebagai peristiwa kebakaran lahan terus "menjalar" ke hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau, termasuk Pekanbaru.

Jika dirata-ratakan, demikian Sukarman, dalam sehari ada sekitar 15 sampai 20 kali laporan kebakaran yang masuk sehingga harus ditanggapi secara cepat.

Dari sejumlah pengaduan itu, kata dia, sebagian besar merupakan kasus kebakaran lahan, sebagian lagi merupakan kebakaran bangunan, baik rumah, rumah toko (ruko) maupun fasilitas umum.

"Tapi sebagian besar peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di Pekanbaru, menjadi ancaman bagi bangunan, khususnya pemukiman warga," katanya.

Hal itu disebabkan, demikian Sukarman, banyak kasus kebakaran lahan berada persis di tengah permukiman warga sehingga antisipasi cepat sangat diperlukan agar api tidak "menjilat" rumah masyarakat.

Untuk melayani pengaduan dan bertindak cepat, kata dia, Damkar Pekanbaru menyediakan tim khusus yang berjaga selama 24 jam dengan ketersediaan peralatan yang apa adanya.

"Saat ini di tiap kecamatan yang ada di Pekanbaru disiagakan satu unit mobil pemadam kebakaran. Namun tidak semua kecamatan, hanya wilayah-wilayah yang dianggap rawan saja. Seperti Panam (Kecamatan Tampan), Tenayan Raya, dan di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar," katanya.

Jika kasus kebakaran dalam sehari melebihi perkiraan atau dirasa tidak sanggup ditangani, kata dia, maka diminta kepada pihak perusahaan untuk membantu upaya tersebut.

"Salah satu perusahaan yang telah bekerja sama dengan kami yakni PT Chevron Pasific Indonesia. Itu karena peralatan mereka lebih lengkap dan canggih-canggih," katanya.