SIAK, (ANTARA) - Wakil Bupati Siak Husni Merza mengikuti High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riaudan melaporkan angka inflasi pada Februarisecara virtual di Ruang Bandar Siak, Kantor Bupati Siak.
"Di bulan Februari 2022, angka Inflasi Provinsi Riau yakni 0,21 persen sedangkan angka Inflasi di Siak 0,14 persen. Jadi angka Inflasi kita di bawah Provinsi Riau," kata Husni, Rabu.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Siak, sambung Husni, ada beberapa komoditas yang memicu terjadinya Inflasi di Siak. Beberapa diantaranya yakni cabe merah, telor ayam, bawang merah, bawang putih dan ada beberapa komoditas lainnya.
"Jadi untuk menekan angka Inflasi ke depan, strategi kita harus kontrol komoditas penyebab Inflasi tersebut", jelas Wabup.
Untuk saat ini, lanjutnya yang paling menjadi perhatian adalah ketersediaan minyak goreng. Bahkan ada daerah yang menyampaikan bahwa minyak goreng langka.
Beberapa waktu lalu, menurutnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Siak, bekerjasama dengan salah satu distributor minyak goreng premium melaksanakan operasi pasar.
"Alhamdulillah operasi pasar tersebut sangat membantu masyarakat, apalagi dijual dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Siak Husni Merza juga mengingatkan kepada masyarakat, agar belanja dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Pada kegiatan tersebut juga hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Siak Hendrisan, Kepala Bappeda Siak Wan Yunus, serta beberapa OPD terkait lainnya.
