Batasi Jam Operasi Warnet Pekanbaru

id batasi jam, operasi warnet pekanbaru

Pekanbaru, (antarariau.com) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ade Hartati berpendapat pemerintah daerah perlu membatasi jam operasional warung internet (warnet) untuk mengurangi tindak kejahatan.

"Seharusnya jangan ada warnet beroperasi sampai 24 jam, karena itu rawan mengundang tindak kejahatan," kata Ade Hartati di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, kejadian perusakan dan perampokan bisa terjadi di warnet yang jam operasionalnya tidak dibatasi. Selain itu, ia mengatakan berdasarkan keterangan dari Polresta Pekanbaru, aktivitas perekrutan anggota geng motor pimpinan Klewang juga kerap memanfaatkan warnet di malam hari.

"Tapi polisi tidak bisa membatasi operasional warnet, yang bisa adalah pemerintah daerah," kata politi PAN itu.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat DPRD Pekanbaru akan menggelar rapat dengar pendapat untuk membahas masalah geng motor pimpinan Klewang yang sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Dengar pendapat itu akan mengundang lintassektor, mulai dari kepolisian, dan instansi terkait seperti dinas pendidikan," ujarnya.

Menurut dia, perlu ada upaya bersama dari pemangku kebijakan untuk menumpas geng motor di Pekanbaru. Upaya itu tidak hanya berupa penegakan hukum dari kepolisian, melainkan juga dari pihak keluarga hingga pemerintah daerah untuk tidak memberi ruang bagi perkembangan geng motor.

Berdasarkan data Polresta Pekanbaru, sudah ada 18 anggota geng motor yang ditangkap termasuk di dalamnya Klewang yang membawahi lima kelompok geng motor beranggotan lebih dari 500 orang. Dari 18 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, 14 diantaranya merupakan remaja dan enam diantaranya masih pelajar SMP dan SMA.

Para tersangka terlibat tindak kriminal mulai dari perampasan dengan kekerasan, pengeroyokan hingga pemerkosaan.