Pelanggan PDAM mengeluh air yang keruh

id pelanggan pdam mengeluh air yang keruh

Pekanbaru (antarariau) - Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak milik Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengeluh karena air yang mengalir ke rumah mereka keruh, dan terkadang berwarna kecoklatan.

"Sudah sepekan ini air yang mengalir ke rumah keruh, dan ketika malam hari debitnya sangat kecil," kata Ny Syamsinar (46) pelanggan PDAM Tirta Siak warga Kelurahan Sukamulya, Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, air PDAM yang dialirkan itu pada waktu tertentu berwarna kecoklatan, menyebabkan bak mandi cepat kotor.

Bahkan air juga mengandung lumpur dan perlu diendapkan beberapa saat sebelum digunakan, hal tersebut terjadi sudah tujuh hari belakangan ini.

Pelanggan juga hampir tiap hari membersihkan bak penampung agar selalu bersih, selain itu pada ujung pipa dipasang kain menyaring agar mengalir relatif bersih.

"Kalau kran buka tanpa disaring dengan kain, maka air yang masuk bak tidak bening," kata Ny. Rina (40) pelanggan lainnya.

Namun pelanggan PDAM Tirta Siak yang mendiami RW 01 Kelurahan Sukamulya itu berharap agar pemerintah daerah dapat mengatasi keluhan tersebut.

Keluhan serupa juga dialami pelanggan PDAM lainnya yang berdomisili di jalan Cempaka dan jalan Flamboyan, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.

Sedangkan pelanggan tersebut sudah pernah melaporkan masalah kwalitas air bersih itu kepada anggota DPRD setempat tapi tidak ditanggapi serius.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada wartawan mengatakan pihaknya prihatin terhadap kondisi air PDAM, karena seudah dilakukan upaya perbaikan tapi karena memang jaringan yang mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki.

"Kami sering menerima keluhan dari pelanggan, sudah beberapa kali dilakukan perbaikan, setelah rusak kembali," katanya.

Pihak Pemkot Pekanbaru, berupaya untuk mengandeng investor dari Jerman dan Korea Selatan untuk mengatasi masalah air tersebut, karena untuk memperbaiki jaringan memerlukan dana besar.

Saat ini investor tersebut dalam proses seleksi apakah mereka serius untuk menanggani PDAM Tirta Siak dan kemudian dilaporkan ke Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta. ***2***