Dumai (antarariau) - Banjir laut pasang atau rob kembali melanda sejumlah ruas jalan utama dan lingkungan pemukiman masyarakat di Kota Dumai, Propinsi Riau, sejak Rabu (14/11).
Warga di kota ini memang hampir setiap saat dilanda banjir pasang laut yang naik ke permukaan daratan dan diperparah lagi dengan curah hujan sedang dan deras belakangan ini.
Pantauan ANTARA pada Jumat terlihat sejumlah kawasan yang menjadi langganan banjir pasang laut ini, diantaranya, Jalan Hasanuddin, Jalan Sukajadi, Jalan Cempedak, Jalan Pemuda, Nelayan, Pangkalan Sena, Belimbing, Nangka, Jeruk, Kamboja dan Teratai.
Banjir laut pasang ini tidak hanya menggenangi ruas jalan utama di perkotaan, namun juga sudah membanjiri rumah warga setempat hingga ketinggian air mencapai ukuran semata kaki orang dewasa.
Alhasil, warga yang rumahnya kemasukan air laut ini mesti menyelamatkan barang perabotan rumah dari ancaman karatan terkena air garam laut.
Selain itu, harus bersusah payah membersihkan lingkungan rumah dari sisa genangan air ketika banjir rob sudah surut agar tetap bersih dan terhindar dari ancaman penyakit pasca banjir.
Bahkan banjir rob ini juga menghambat arus lalu lintas kendaraan di sejumlah jalan, dan banyak juga pengendara sepeda motor yang nekad menerobos air mengalami mogok dan rusak ditengah banjir.
Menurut Ahmad, warga Jalan Pangkalan Sena, pasang keling ini merupakan sudah menjadi langganan rumah sewa yang ditempatinya bersama istri dan tiga orang putra-putri.
Ini dinilainya sebagai akibat kurang optimalnya fungsi drainase dalam kota dan penumpukan sampah yang tidak terkelola baik oleh pemerintah setempat sehingga menghambat jalur pembuangan air.
"Seharusnya pemerintah menata kembali keberadaan drainase di jalan lingkungan masyarakat, dan mengoptimalkan pintu air di jalur tembus ke laut agar air tidak lagi naik ke permukaan daratan," harap Ahmad.
Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pekerjaan Umum belum lama ini menyatakan akan menyelenggarakan program peningkatan infrastruktur jalan dan penataan drainase dalam rangka mengatasi banjir di kawasan jalan dan lingkungan masyarakat. ***3*** Abdul Razak
Dumai memasuki musim banjir "pasang keling"
