Wow, disabel ini ciptakan alat baca bahasa isyarat

id Disabel,zulfan, tuna rungu, PCR

Wow,  disabel ini ciptakan alat baca bahasa isyarat

Zulfan saat mencoba temuannya. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Sekilas Zulfan tampak sempurna. Namun tidak ada yang menyangka ternyata pria 24 tahun ini adalah penyandangdisabilitas rungu. Orangtuanyajuga semakin berbangga karena anaknya kini sedang menyelesaikan tugas akhir kuliah untuk menyempurnakan temuan simbol penerjemah bahasa isyarat pada aplikasiandroid.

Ditemui bersama dosen pembimbingnya, anak bontot dari tiga bersaudara itu menceritakan awal mula membuat karya tersebut.

"Saya didorong dan disarankan oleh Koko membuat sebuah simbol penerjemah bahasa isyarat pada androidguna membantu orang berkebutuhan khusus," kata Zulfan di Pekanbaru, Selasa.

Di bawah bimbingan dosennya Muhammad Mahrus Zain, mahasiswa jurusan Program studi Teknik Informatika Politeknik CaltexRiau ini hanya butuh waktu sebulan lebih mampu menciptakan logaritma simbol

penerjemah bahasa isyarat pada android.

"Ini aplikasi bahasa isyarat menggunakan kamera pada android, ini ada tulisan A, B, C," katanya sambiljemarinya menari di layar ke gawai.

Sistem ini dinamakan aplikasi SLT (Sign Language Translator), yakni saat jemari melambangkan isyarat sebuah huruf ke kamera handphone, maka akan muncul penterjemahan hurufnya. Bahkan untuk beberapa lambang isyarat mampu memunculkan kata-kata favorit seperti Halo, I Love You dan sebagainya.

Untuk menciptakan aplikasi ini bukanlah perkara mudah, seringgagal bahkan butuh biaya. Namun berkat kegigihan dan anugerah kecerdasannya,Zulfan akhirnya mampu menciptakan sebuah karya yang ternyata belum pernah ada di Indonesia.

Dosen pembimbing dan Dosen Program Studi Sistem Informasi mengatakan bahwa sebenarnya aplikasi serupa memang sudah ada, namun yang diciptakan mahasiswanya lebih unik karena sudah dilogaritmakan ke sistem android.

"Temuan ini unik, Zulfan mampu menanam logaritmanya ke dalam android, dan ini belum ada selama ini baru di komputer," kata Muhammad Mahrus Zain, dosen pembimbing Zulfan.

Uniknya, dalam pelaksanaan tugas akhir Zulfan mampu melampaui batas target yang ditetapkan untuk aplikasi dari hanya huruf A sampai E menjadi A sampai Z.

"Saya beri dia tantangan awalnya sesuai proposal tugas akhir hanya logaritmaA sampai E, namun dia mampu membuatnya A sampai Z. Ini luar biasa," kata dia.

Ke depannya, ia akan mengandeng Zulfan untuk menyempurnakan temuannya sehingga mampu diekspose dan dipergunakan untuk umum. Untuk melindungi hak cipta temuan tersebut, dosen muda itu juga berjanji akan melaporkan hal ini ke kampus guna diurus hak ciptanya dan dipatenkan.

"Niat saya ke depannnya ingin mengembangkan translator ini, saya akan coba mengganti modelnya di android karena lambat. Saya juga akan melibatkan Zulfan.

Nanti kalau ini selesai kita akan daftarkan BP2M untuk mendapatkan HAKI," tukas Muhammad Mahrus Zain.

.