Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kini telah mendirikan Rumah Oksigen di dua titik, guna mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah setempat.
"Selain Asrama Haji, kami juga dirikan Rumah Oksigen Gotong Royong di Gelanggang Olahraga Remaja dan Lanud Roesmin Nurjadin," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakan dia yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Riau, semua fasilitas ini disiapkan dalam rangka membantu penanganan masyarakat setempat yang terpapar COVID-19, andai nantinya tidak lagi tertampung di Rumah Sakit yang ada.
Apalagi lonjakan kasus COVID-19 di Riau per harinya lebih 1.000, hal ini membutuhkan penambahan sarana prasarana untuk penanganan pasien.
"Kita sudah siap ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dan ruang isolasi untuk mengantisipasi peningkatan kasus," katanya.
Langkah antisipasi yang disiapkan diantaranya membuat rumah sakit darurat di Asrama Haji Riau dengan kapasitas 50-100 tempat tidur. Kemudian penambahan ruang isolasi di Balai Pertanian.
Meski di hilirnya sudah disiapkan fasilitas oleh pemerintah, Gubri meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan disiplin pada 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi.
Karena menurutnya seberapa tempat isolasi yang disiapkan pemerintah tidak akan cukup jika di hulunya tidak diperketat.
"Hulunya itu kembali ke protokol kesehatan. Mari kita patuhi protokol kesehatan untuk menekan kasus di negeri yang kita cintai ini," katanya mengajak.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan Rumah Oksigen di Lanud Roesmin Nurjadin telah disiapkan 200 tempat tidur, dan di Gelanggang Remaja Pekanbaru menyiapkan 90 tempat tidur.
"Ini persiapan kita untuk antisipasi apabila ada lonjakan kasus yang lebih tinggi lagi, jadi kita sudah mempersiapkan rumah oksigen di 2 tempat tersebut," kata Mimi.
Rumah oksigen tersebut juga dijadikan tempat inap bagi warga yang terpapar COVID-19 seperti di tempat isolasi rumah sakit darurat yang berada di Asrama Haji Provinsi Riau Pekanbaru.
"Rumah oksigen di Lanud ada instalasinya, karena ada produksi oksigen di daerah Lanud. Sedangkan di Gelanggang Remaja kita menggunakan tabung oksigen," lanjutnya.
Kata Mimi, Rumah Oksigen tersebut masih dalam persiapan, beberapa hari yang lalu Gubernur Riau juga sudah meninjau di dua tempat tersebut yang dijadikan rumah oksigen bagi warga yang terpapar COVID-19.
Lanjutnya, untuk operasi rumah oksigen tersebut tergantung persiapannya. Pemprov Riau terlebih dahulu untuk memanfaatkan lokasi Asrama Haji bagi perawatan warga terpapar COVID-19.
"Tabung gas kita ada 75 tabung, dan itu sudah tersedia, kalau di Lanud kan tinggal menarik pipa dari penghasil oksigen di sana, lalu langsung ke lokasi rumah oksigen. Sampai saat ini masih proses," tutupnya.
Baca juga: Polisi dalami kasus dugaan penimbunan oksigen
Baca juga: Gubri lepas dua truk pembawa oksigen cair untuk kebutuhan medis
Berita Lainnya
Rumah sakit di perbatasan sulit peroleh pasokan oksigen
08 August 2021 8:28 WIB
Gapki Riau dukung vaksinasi atasi pandemi COVID-19
06 August 2021 17:02 WIB
Relawan COVID-19 sediakan layanan pinjam tabung oksigen gratis cek lokasinya
06 August 2021 7:11 WIB
Pramuka Sediakan "Rumah Oksigen" Untuk Korban Asap
26 October 2015 14:04 WIB
PLTGU Priok bisa produksi sebanyak 2.654 tabung oksigen medis per tahun
19 November 2021 11:38 WIB
Kemenperin apresiasi industri yang bantu 1.000 konsentrator oksigen
11 September 2021 13:54 WIB
Tanoto Foundation donasikan 145 unit Konsentrator Oksigen ke Pemprov Riau
25 August 2021 12:08 WIB
KRI Semarang-594 bawa kebutuhan oksigen di Riau
21 August 2021 0:21 WIB