Bandung (ANTARA) - Direktur Penegakan Hukum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Kushariyanto menjelaskan kronologis kecelakaan maut bermula dari bus yang diduga hilang kendali hingga terbanting dan terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa itu sendiri berdasarkan analisa sementara, menurutnya terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (10/3). Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itu diduga membuat bus bergoyang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
"Akhirnya sopir ini banting stir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail(pagar pengaman jalan) ini, jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan, Kamis.
Adapun sejauh ini menurutnya hal itu masih dugaan sementara karena pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Selain itu, ia juga menduga salah satu faktor bus itu hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang. Dari data yang diterima, jumlah penumpang memang tidak sebanding dengan jumlah tempat duduk.
"Karena kondisi penumpang itu 66 orang yang notabene di situ harusnya cuma 62 atau 63 tempat duduk," kata dia.
Dia memastikan, jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Sumedang melalui kawasan Wado dengan lebar sekitar enam meter itu memang tidak seharusnya digunakan oleh kendaraan sejenis bus besar.
Dia menduga sopir bus tidak mengenali kontur dan kesempitan jalur akan dilaluinya itu. Sopir itu, kata dia, diduga menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan yang akan dilalui untuk menuju Kabupaten Subang.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan bus yang ditumpangi para pelajar dan orang tuanya itu hendak kembali menuju Kabupaten Subang setelah berziarah ke kawasan Tasik dan berwisata ke Pangandaran.
Dari data yang diterima, menurutnya isi penumpang bus itu terdiri dari 70 persen merupakan orang tua pelajar, dan 30 persen merupakan pelajar.
"Kalau kendaraan besar sesungguhnya tidak diperkenankan ke jalur ini," kata Hery.
Berita Lainnya
Kemenhub dan Korlantas Polri tetapkan waktu pembatasan angkutan barang saat libur Natal
07 December 2023 14:18 WIB
Korlantas polri lakukan survei jalur pantura Jawa jelang operasi ketupat
03 February 2023 9:57 WIB
Korlantas Polri hitung kwh motor listrik tentukan golongan SIM
02 February 2023 14:24 WIB
Korlantas Polri segera memberlakukan penggolongan SIM C jadi tiga golongan
07 January 2023 14:49 WIB
Korlantas Polri pertimbangkan untuk kombinasikan penerapan tilang manual dan E-tilang
03 January 2023 16:53 WIB
Korlantas libatkan sekitar 100 ribu personel Polri amankan Natal-Tahun Baru
19 December 2022 16:02 WIB
Pastikan keamanan Nataru, Jasa Raharja dan Korlantas Polri gelar survei kesiapan Operasi Lilin Candi 2022
01 December 2022 10:50 WIB
Jasa Raharja aktif bersama Korlantas Polri pada KTT G20
18 November 2022 13:15 WIB