Peternak Di Dumai Dapatkan Bantuan Bungkil Sawit

id peternak di, dumai dapatkan, bantuan bungkil sawit

Dumai, (antarariau) - Sejumlah perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di Kota Dumai, Provinsi Riau menyatakan kesediaannya untuk membantu peternak lokal akan kebutuhan bungkil sawit bagi pakan ternak.

Dikatakan Wakil Walikota setempat, Agus Widayat, kesediaan perusahaan dalam membantu bungkil sawit melalui program CSR itu akan dilaksanakan mulai 2013.

Sebelumnya, Pemkot bersama pihak perusahaan sudah berulangkali menggelar pertemuan guna membahas kemungkinan perusahaan membantu kesulitan peternak lokal dalam mendapatkan bantuan bungkil tersebut.

"Bungkil merupakan pakan ternak yang penuh gizi dan baik untuk dikonsumsi hewan ternak sapi, kambing dan ikan. Akhirnya berkat kerja keras bersama, pihak perusahaan bersedia membantu bungkil bagi peternak kita," kata Agus, Rabu.

Dia menjelaskan, perusahaan terlebih dahulu akan melakukan survei ke lokasi peternakan bersama instansi Dinas Peternakan setempat guna memastikan kondisi di lapangan dan menghitung kebutuhan bungkil sawit.

Selanjutnya, baru dilakukan kesepakatan bersama perusahaan dengan Pemkot setempat dalam rangka membantu pemenuhan bungkil sawit untuk pakan ternak tersebut. Perusahaan akan membantu peternak yang berada di wilayah operasionalnya masing-masing.

Kepala Dinas Peternakan setempat, Syafrizal mengatakan, bantuan pakan ternak ini akan dibagikan kepada 68 kelompok ternak yang tersebar di seluruh wilayah Kota Dumai. Dengan bantuan ini, peternak bisa menghemat biaya pakan sebesar Rp895 per kilogram bungkil sawit.

Sementara untuk kebutuhan rata-rata bungkil sawit di peternak lokal, diperkirakan sebanyak 28 ton per hari. Ia berharap perusahaan bisa membantu sepenuhnya kebutuhan bungkil sawit ini ke peternak.

"Bungkil sawit perusahaan selama ini diekspor ke sejumlah negara seperti Selandia Baru dan Australia. Bantuan ini dipastikan tidak akan dipungut biaya sepeser pun dan kita harapkan bisa untuk pakan produksi ternak lokal," kata Syafrizal.