Pekanbaru, (antarariau) - Pemerhati masalah hukum Zulkarnaen Kadir,SH, MH berharap pada semua penegak hukum di tanah air ini untuk menjadikan hukum sebagai "panglima" agar warga negara bisa hidup secara aman berdampingan.
"Golongan masyarakat darimana saja di negara ini, diyakini tidak akan berani berbuat anarkis jika rasa aman sudah tercipta dengan baik," kata Zulkarnaen di Pakanbaru, Rabu.
Zulkarnaen yang juga Sekretaris DPRD Provinsi Riau itu, mengatakan tekad untuk menjadi hukum sebagai panglima tersebut bagi kalangan aparat penegak hukum sudah bisa dilakukan karena hukum tersebut sudah ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat pencari keadilan.
Akan tetapi, katanya lagi, niat baik dan tekad untuk menjadikan hukum sebagai panglima tersebut belum maksimal yang seharus setiap aparat terkait bekerja sesuai aturan.
"Jika semua elemen masyarakat khususnya aparat penegak hukum mengimplementasikan tekad agar hukum menjadi panglima itu maka kita hidup tentu akan merasa aman, yang pada akhirnya sekaligus bisa menekan kasus-kasus korupsi," kata Zulkarnaen yang berniat mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) Gubernur Provinsi Riau periode 2013-2018 itu.
Ia menyatakan, kasus korupsi, pemegang jabatan tertinggi seperti Gubernur berani mengambil tindakan tegas atau memproses hukum pelaku-pelaku korupsi.
Ia berandai jika terpilih menjadi Gubernur Riau mendatang, bukan bermaksud menjadi pemimpin yang otoriter antara lain menyikapi aksi-aksi unjuk rasa didaerahnya itu.
"Saya tidak akan pernah bersikap otoriter apalagi dalam menyikapi adanya aksi unjuk rasa, sebab aktivitas demokrasi warga dalam menyampaikan pendapat pada pemerintah, jelas ada aturannya," katanya seraya menambahkan berdemo tidak dilarang negara akan tetapi ada aturannya yang jelas dan tidak boleh anarkis atau tindakan yang merusak.
Jadikan Hukum Sebagai Panglima
