London, (AntaraRiau) - Penyanyi pop Justin Bieber kembali membuat sensasi. Tabloid Inggris, The Mirror, dalam situsnya memberitakan bahwa Bieber menyebut Indonesia sebagai "some random country" saat mempromosikan album barunya bertajuk "Believe" di London, Inggris.
Tabloid tersebut melaporkan bahwa Bieber meminta sang manajer, Scott "Scooter" Braun untuk memutar tiga lagu dalam wawancara dengan bintang The Voice, Reggie Yates. Lagu pertama berjudul All Around The World pun diputar. Namun, lagu itu tidak diperdengarkan sampai habis karena Bieber merasa terganggu dengan kualitas suara pada hasil rekaman lagu itu.
"Kedengarannya sangat buruk," ujar Bieber.
Penyanyi asal Kanada tersebut kemudian memperkenalkan lagunya yang lain berjudul Boyfriend dan Be Alright. Saat itulah sang penyanyi menjelaskan soal proses rekaman.
"I was in some random country," ujar Bieber. Sang manajer, Scooter, sang manajerpun menyela ucapan Bieber dengan mengatakan, "Indonesia".
"Di sana (Indonesia) aku rekaman di sebuah studio," pelantun lagu "Baby" itu melanjutkan, "Tempatnya kecil. Mereka bahkan tidak mengerti apa yang mereka lakukan."
Kontan, pernyataan Bieber menyulut komentar pedas dari sejumlah pembaca situs tersebut. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa Bieber minim pengetahuan soal geografi.
Meski demikian, sejumlah pembaca lain berusaha untuk membela kekasih Selena Gomez tersebut dan menuding artikel itu dibuat oleh seorang pembenci Bieber. Sebagai bukti, beberapa di antara mereka memasang tautan video wawancara Bieber dengan Reggie Yates yang telah diunggah di You Tube.
Seperti diberitakan Daily Mirror, ada beberapa karya Bieber yang direkam di salah satu studio musik di Indonesia. Rekaman itu dilakukan saat dirinya tengah konser di sini pada April 2011.
Saat pembawa acara "The Voice" ingin menutup sesi dengan Justin Bieber, tingkah pacar Selena Gomez ini semakin menjadi. Dia secara frontal menyinggung aksen berbicara orang Inggris.
"Kata 'think' itu menggunakan 'th', bukan 'f'," ujar Justin kepada pembawa acara "The Voice" Reggie Yates.