Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan sebanyak tiga kali badai tropis yang terpusat di sejumlah wilayah berdekatan sempat menganggu sebagian Indonesia pada Maret 2012 lalu.
Analis lembaga pemantau cuaca itu Warih Budi Lestari, di Pekanbaru, Rabu menyebutkan, dua Badai Tropis Lua terjadi pada tanggal 14 Maret 2012, terpusat di wilayah perairan Australia bagian barat. Kemudian Badai Tropis Pakhar sempat terjadi di wilayah Laut Cina Selatan di tanggal 30 Maret 2012.
Badai tropis yang terpusat tidak jauh dari batas Indonesia itu kemudian mengakibatkan terjadinya pola tekanan rendah udara di hampir sepanjang Maret 2012, dimana pada dasarian I hingga dasarian II menunjukan pola angin tekanan rendah terjadi di wilayah perairan sebelah selatan khatulistiwa, meliputi Samudra Hindia dan sebelah selatan Pulau Jawa.
"Termasuk juga di perairan sebelah timur, utara dan barat Australia," kata analis BMKG itu.
Warih mengatasnamakan pimpinan BMKG setempat, Philip Mustamu kembali menjelaskan, kondisi tersebut hanya bertahan di dua dekade. Namun memasuki dekade ke III di Maret 2012, kembali muncul pola tekanan rendah di wilayah utara khatulistiwa, terutama untuk wilayah perairan Laut Cina Selatan.
"Kondisi demikian yang kemudian menyebabkan sejumlah wilayah Tanah Air dilanda hujan dan panas yang berlebihan," katanya.
Tinjauan skala global, demikian Warih, iklim di Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh adanya sirkulasi Madden Julian Ocillation (MJO), El Nino atau La Nina dan Dipole Mode yang kemudian terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Namun secara fisis dan dinamis, katanya, sebagian besar untuk wilayah Provinsi Riau sangat dipengaruhi skala lokal, regional (pola hujan ekuatorial) dan skala globalnya yakni fenomena Dipole Mode dan La Nina-El Nino hingga kemudian mempengaruhi curah hujan.
Hal ini lebih disebabkan fenomena tersebut, yang kemudian sangat berpengaruh pada suhu udara muka laut untuk Samudra Hindia dan Samudra Fasifik Timur.
"Kondisi demikian yang kemudian menyebabkan berbagai kekacauan dalam prakiraan cuaca di Maret 2012. Bahkan terhitung banyak terjadi pusaran angin kencang atau puting beliung. Salah satunya terjadi di Riau," katanya.
Berita Lainnya
BMKG imbau warga NTT tak percaya informasi adanya badai Seroja susulan
15 April 2021 13:09 WIB
BMKG: Cuaca Buruk Badai Guntur Di Lampung
30 November 2014 7:32 WIB
BMKG: Badai Tropis Filipina Ganggu Cuaca Riau
20 September 2014 14:00 WIB
BMKG: Gangguan Badai Tropis Di Riau Berakhir
25 February 2013 7:24 WIB
BMKG: Waspda Hujan Badai Tiba-Tiba
25 December 2012 8:28 WIB
BMKG: Waspadai hujan badai
18 March 2012 19:41 WIB
BMKG: Badai Heidi Ganggu Riau
13 January 2012 16:24 WIB
BMKG: Hujan Badai Masih Selimuti Pesisir Riau
30 March 2011 10:48 WIB