BMKG: Waspadai hujan badai

id bmkg waspadai, hujan badai

Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengimbau seluruh awak pelayaran terutama nelayan pengguna perahu tradisional untuk mewaspadai potensi hujan badai di perairan Riau dan Selat Malaka.

"Hujan disertai angin kencang atau badai masih berpotensi melanda kawasan daratan Riau dan perairan termasuk Selat Malaka," kata analis lembaga pemantau cuaca itu, Warih Budi Lestari di Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu.

Atas nama pimpinannya, Philip Mustamu, Warih menjelaskan, hujan disertai angin kencang dapat memicu tinggi gelombang hingga diatas normal.

Saat ini, kata Warih, diprakirakan untuk sebagian wilayah perairan Riau seperti perairan Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti dan Kota Dumai tinggi gelombang diprakirakan masih dalam kondisi normal, yakni 0,5 hingga 1,25 meter.

Kondisi atas normal, katanya, diprakirakan melanda wilayah perairan Indragiri Hilir dengan tinggi gelombang berkisar 0,75-2,0 meter.

"Untuk perairan Selat Malaka, khususnya yang berbatasan dengan Riau dan Kepulauan Riau, tinggi gelombang juga sama, yakni 0,75 hingga 2,0 meter. Namun bila terjadi cuaca buruk, gelombang bisa lebih tinggi lagi hingga membahayakan nelayan dan aktivitas pelayaran," ujarnya.

Hal demikian, menurut dia, disebabkan cuaca buruk terlebih hujan badai dapat menyulut kecepatan pergerakan angin di satu wilayah.

Sementara angin pada umumnya bertiup dari arah yang bervariasi dan lebih didominasi dari arah Barat Laut sampai dengan Timur Laut, dengan kecepatan berkisar antara tujuh hingga 25 kilometer per jam. Pada saat cuaca buruk, bisa mencapai 30-60 km per jam.