Dumai Prioritaskan Perbaiki Sekolah Rusak

id dumai prioritaskan, perbaiki sekolah rusak

Dumai, Riau, (ANTARARIAU News) - Dinas Pendidikan Kota Dumai, Provinsi Riau, akan memprioritaskan perbaikan dan peningkatan bangunan-bangunan sekolah maupun ruang belajar (kelas) yang mengalami kerusakan sedang hingga berat.

"Pada tahun 2012, kami merencanakan perbaikan dan peningkatan sejumlah bangunan sekolah yang mengalami kerusakan berat dan sedang," tutur Misdiono, seorang pejabat Dinas Pendidikan setempat, Sabtu.

Selain itu, pihaknya juga berupaya mencari penambahan anggaran bangunan ruang belajar (kelas) yang mengalami kekurangan, katanya.

Kepala Bidang Managemen Pendidikan Dasar Menengah pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, Misdiono, menambahkan, sekolah rusak dan kekurangan kelas itu berada di hampir semua lima kecamatan se-Kota Dumai.

"Proses intetarisasi bangunan-bangunan sekolah dan kekurangan ruang belajar itu segera dilakukan. Saat ini data bangunan sekolah rusak dan kekurangan ruang belajar masih dikumpulkan," ujarnya.

Mengenai pembiayaannya, Misdiono menunjuk upaya Disdik Dumai memanfaatkan anggaran daerah maupun dana bantuan pusat.

Ia menjelaskan, sekolah yang kondisi bangunan fisiknya mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan, di antaranya terdapat di kecamatan Dumai Timur.

"Di kecamatan itu ada empat ruangan belajar rusak berat dan lima ruangan rusak ringan," ungkapnya.

Selanjutnya, menurutnya, di kecamatan Bukit Kapur, terdapat tiga ruangan mengalami kondisi rusak berat. "Sedangkan di kecamatan Medang Kampai, ada tiga ruangan rusak berat dan lima rusak ringan," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, di kecamatan Dumai Barat, masing-masing ada satu ruangan rusak berat dan rusak ringan.

Menyangkut kekurangan ruang belajar khusus di level Sekolah Dasar (SD), demikian Misdiono, Disdik Dmai mencermati perlu adanya pertambahan ruang kelas bagi sekolah yang masih menyelenggarakan pendidikan dengan sistem 'double ship', yakni kelas pagi dan sore.

Ia lalu merinci, khusus di Kecamatan Dumai Barat, diperlukan pertambahan sebanyak 20 ruang kelas dari 17 sekolah.

Sementara, di Kecamatan Dumai Timur, menurutnya, mengalami kekurangan ruang kelas sebanyak 22 bangunan dari sembilan sekolah.

"Kemudian di Kecamatan Bukit Kapur memerlukan tambahan ruang kelas sebanyak 21 bangunan di enam sekolah. Kecamatan Sei Sembilan kurang 10 ruang kelas pada empat sekolah dan Kecamatan Medang Kampai enam ruang belajar di dua sekolah," paparnya.

Ia mengatakan, pihaknya mengharapkan, pembiayaan bangunan sekolah rusak dan kekurangan ruang belajar ini bisa mengucur dari berbagai sumber.

"Karena program perbaikan ini merupakan pekerjaan utama kami di tahun anggaran kali ini," ungkap Misdiono lagi.