Kuba Akan Bebaskan 3.000 Tahanan

id kuba akan, bebaskan 3000 tahanan

Kuba Akan Bebaskan 3.000 Tahanan

Havana, (ANTARARIAU News) - Presiden Raul Castro, Jumat, mengumumkan rencana untuk membebaskan sekitar 3.000 tahanan dengan "alasan kemanusiaan", satu amnesti paling banyak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mereka yang memperoleh amnesti itu termasuk 86 warga asing dari berbagai negara dan akan dilakukan "dalam beberapa hari ke depan",

kata Raul Castro dalam pidato penutupan sidang Majelis Nasional.

Akan tetapi kontraktor Amerika Serikat Alan Gross, yang dipenjarakan di Kuba karena kegiatan spionase tidak termasuk dari mereka yang dibebaskan, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri kepada AFP.

Gross -- seorang kontraktor Departemen Luar Negeri ditahan Desember 2009 karena menyerahkan laptop-laptop dan peralatan komunikasi kepada kelompok masyarakat Yahudi -- tidak akan masuk dalam daftar pembebasan para warga asing, kata Josefina Vodal, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Kuba kepada AFP.

Raul Castro yang berpidato dalam sidang kedua Majelis Nasional Kuba, Jumat (23/12), mengatakan faktor-faktor bagi keputusan pembebasan itu termasuk permintaan-permintaan dari Gereja Katolik dan sejumlah gereja Protestan, dan kunjungan Paus Benedictus XVI tahun 2012.

Pengampunan itu adalah terbanyak yang diberikan rezim komunis itu, jauh lebih banyak dari 299 tahanan yang dibebaskan menjelang kunjungan Paus Johannes Paulus II Januari 1998.

Rakyat Kuba sangat mengharapkan bagi reformasi migrasi, yang Raul --- mantan menteri pertahanan yang menggantikan abangnya Fidel Castro Juli 2006-- telah janjikan tetapi belum dilaksanakan.

"Saya menegaskan keinginan kuat saya untuk secara bertahap melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan menyangkut bidang yang rumit ini," kata Raul dalam pidatonya itu.

Banyak orang "menganggap kebijakan migrasi baru adalah satu masalah yang mendesak, meninggalkan situasi luar biasa yang Kuba sedang tempuh,"kata Castro.

Dia mengacu pada embargo perdagangan yang diberlakukan AS pada pulau itu dan kebijakan "subversi" Washington," selalu menghambat kesempatan untuk mencapai tujuan-tujuannnya itu." Baik pemerintah komunis itu maupun media pemerintah tidak memberikan perincian mengenai reformasi migrasi yang dipertimbangkan itu.

Para pakar lokal yakin Raul bermaksud mencabut syarat-syarat visa keluar (bagi wrga Kuba di pulau itu),visa masuk (bagi warga Kuba di luar negeri yang pulang) dan status hukum "migran permanen." Para warga Kuba biasanya hanya dapat ke luar negeri apabila mereka mendapat surat undangan dari luar negeri.Mereka harus mengajukan permohonan izin bagi visa keluar dan membayar biaya 500 dolar AS.

Mereka juga membutuhkan visa-visa masuk dari negara-negara yang mereka akan kunjungi.

Dalam pidatonya Raul tidak merinci tentang siapa yang akan dibebaskan, tetapi mengatakan di antara para warga asing itu ada 13 wanita. Pembebasan para tahanan asing itu akan tergantung pada "apakah pemerintah-pemerintah negara asal mereka menyetujui pemulangan mereka," kata Raul.

Akan tetapi tahanan paling tinggi kedudukannya, warga AS Gross, tidak akan dibebaskan.

Gross, 62 tahun terbukti bersalah Maret "melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kemerdekaan atau integritas wilayah" Kuba dan menghukuman dia 15 tahun penjara. Dia telah menjalani hukuman selama dua tahun di Kuba.

Washington mengulangi imbauannya pada 2 Desember bagi pembebasan segera Gross.