Negara Komunis Kuba Akan Jual 9.000 Restoran Milik Negara

id negara komunis, kuba akan, jual 9000, restoran milik negara

Negara Komunis Kuba Akan Jual 9.000 Restoran Milik Negara

Havana, (Antarariau.com) - Pemerintah Kuba pada Jumat mengumumkan rencana untuk menjual hampir 9.000 restoran milik negara kepada operator swasta, langkah terbaru dalam reformasi ekonomi pulau komunis itu.

Kuba sering mengeluh tentang 8.984 restoran milik negara, yang terkenal dengan kualitas buruk, layanan buruk dan kehabisan makanan.

Wakil Menteri Perdagangan Aida Chavez mengatakan negara akan menjual mereka dalam proses bertahap mulai 2015.

"Kuba secara substansial akan mengubah struktur layanan makanannya dalam tahun-tahun mendatang, dengan pengalihan secara bertahap dan teratur dari industri tersebut ke tangan-tangan sektor non-negara (swasta)," katanya, menurut Badan Informasi Nasional yang dikelola negara.

Chavez mengatakan, pemerintah akan menyewakan bangunan-bangunan di mana restoran berada kepada pemilik baru, tetapi menjual semua aset lainnya, dari kompor hingga kursi dan peralatan lainnya.

"Keputusan itu ... bertujuan untuk memodernisasi sektor dengan tuntutan layanan hari ini dengan kualitas dan keamanan layak bagi rakyat Kuba, dan para wisatawan yang mengunjungi kami," katanya.

Kuba saat ini memiliki 1.261 restoran swasta yang menawarkan kualitas makanan dan layanan lebih baik dengan harga yang lebih tinggi daripada yang didirikan negara.

Dikenal sebagai "paladares," mereka pertama kali diresmikan oleh mantan presiden Fidel Castro pada 1990-an.

Awalnya, Castro hanya memperbolehkan keluarga menjalankan restoran dengan maksimal 12 kursi, tetapi hari ini mereka dapat menampung hingga 50 tamu dan mempekerjakan staf.

Itu telah menjadi sebuah perkembangan penting bagi industri pariwisata negara itu, yang menarik hampir tiga juta orang asing ke pulau tersebut setiap tahunnya.

Kuba telah mulai secara bertahap membuka ekonominya sejak Castro, bapak revolusi komunis pulau itu yang berusia 88 tahun, menyerahkan kekuasaan kepada adiknya Raul pada 2006.

Tetapi reformasi sejauh ini gagal memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang diharapkan.