Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 900 orang karyawan migas yang berada di bawah naungan PT Wahana Karsa Swandiriyang juga mitra PT ChevronPacificIndonesia (CPI) harus kehilangan pekerjaan akibat dampak dari pandemi COVID-19.
"Surat pemutusan hubungannya sudah kami terima. Semula kami kira hanya isu-isu saja. Ternyata benar adanya. Tak tahu lagi harus bagaimana sesudah ini," ujar sejumlah karyawan, di Bengkalis, Jumat (24/7).
Mereka mengaku bingung dengan situasi yang dihadapi terlebih di saat keluarga butuh biaya di tengah awal masa pembelajaran dan perkuliahan, mereka harus kehilangan mata pencarian.
"Entahlah bagaimana setelah ini. Anak saya baru masuk kuliah. Entah gimana biaya kuliahnya setelah ini," keluh kesah mereka yang enggan disebut identitasnya.
Dikatakannya, PHK 900 karyawan ini jelas pukulan telak bagi dia dan kawan-kawannya. Mereka tak tahu lagi harus bekerja dimana karena mereka adalah buruh migas yang sudah puluhan tahun bekerja di kota minyak ini.
"Kami harap ada yang memperhatikan nasib kami.900 buruh bukan jumlah yang sedikit," keluhnya.
Terkait PHK 900 karyawan PT Wahana ini, Kepala Disnaker Bengkalis Hj Kholijah ketika di konfirmasi, Jumat (24/07) membenarkan PHK di PT Wahana itu.
"Selasa kemarin pihak Wahana sudah datang ke kantor melaporkan ini. Ada sekitar 900 karyawan yang di PHK. Terbanyaknya di Bengkalis," jelas Kholijah.
Disebut Kholijah, PHK yang disebut terbanyak sepanjang tahun 2020 ini tak terelakkan lantaran perusahaan kehilangan pekerjaan dari PT CPI selaku bisnis partnernya. Makanya pengurangan besar-besaran karyawan terpaksa harus dilakukan.
"Tender yang mereka dapat makin sedikit dari Chevron dan banyak dimenangkan pihak lain. Makanya terjadi PHK besar-besaran yang tak terelakkan," ujar Kholijah lagi.
Kholijah sendiri mengaku prihatin dengan nasib 900 karyawan yang di PHK ini. Di saat dunia usaha, pendidikan dan lainnya tiarap di tengah Pandemi Corona, nasib ratusan buruh ini justru malah terimbas juga.
"Ini tak bisa dielakkan. Chevron sendiri juga sudah datang ke kita mengatakan pengurangan besar-besaran. Kalau sudah bangkrut mau gimana lagi," ungkapnya sembari menyampaikan ada ratusan buruh perusahaan lain yang sebelum juga sudah di PHK.
Berita Lainnya
Kunjungi Mandau, Kapolda Riau sebut Pilkada di Bengkalis berjalan kondusif
30 November 2024 13:42 WIB
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB