Jakarta (ANTARA) - Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan bahwa Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat mencatat kesembuhan pasien COVID-19 sebanyak 2.867 orang dari total 4.516 pasien yang terdaftar sejak mulai beroperasi pada 23 Maret hingga Senin 15 Juni 2020.
"Rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal 23 Maret sampai dengan 15 Juni 2020 terdaftar sebanyak 4.516 orang, keluar sebanyak 3.006 orang, dengan rincian pasien pulang atau sembuh 2.867 orang, pasien rujuk ke RS lain 136 orang, meninggal dunia 3 orang," kata Kolonel Mar Aris Mudian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Thailand ungkap nihil kasus COVID -19 baru maupun kematian akibat corona
Berdasarkan data rekapitulasi tersebut, terdapat peningkatan pasien pulang atau sembuh sebanyak 46 orang jika dibandingkan data pasien sembuh di RSD Wisma Atlet, Minggu (14/6). Kemarin rekapitulasi pasien dibolehkan pulang atau sembuh sebanyak 2.821 orang.
Namun, ada tambahan pasien baru terdaftar hari ini sebanyak 17 orang jika dibandingkan dengan data rekapitulasi pasien terdaftar, Minggu (14/6), yang berjumlah 4.499 orang.
Selanjutnya, jumlah pasien yang dirujuk ke RS lain hari ini bertambah dua orang. Kemarin, pasien yang dirujuk ke RS lain berjumlah 134 orang.
Selain itu, jumlah pasien RSD Wisma Atlet yang meninggal dunia tetap (tidak bertambah) jika dibandingkan data kemarin.
Kolonel Mar Aris mengatakan saat ini RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat merawat inap 543 pasien terdiri dari 307 pria dan 236 wanita.
Secara rinci, 521 orang dari 543 pasien rawat inap tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap. Perwira penerangan Kogabwilhan I mengatakan pasien positif tes usap berkurang 21 orang.
"Berkurang 21 orang, semula 542 orang menjadi 521 orang. Sembuh atau pulang 28 orang. Dirujuk ke RS Angkatan Laut Mintoharjo 1 orang. Pasien baru 8 orang," kata Aris.
Lalu, 21 orang menunjukkan hasil reaktif dari hasil tes cepat serta satu orang lagi merupakan pasien berkategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Aris mengatakan jumlah pasien yang reaktif hasil tes cepat bertambah 3 orang. Semula pasien reaktif dari tes cepat berjumlah 18 orang.
"Pasien reaktif tes cepat bertambah 3 orang, semula 18 orang menjadi 21 orang. Pasien baru masuk 3 orang," kata Aris.
Sementara, jumlah pasien kategori PDP tetap 1 orang dan tidak ada pasien untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).
Baca juga: Dari total 2.063.812 kasus COVID-19 di Amerika Serikat, 115.271 kematian
Baca juga: Presiden Ghana Nana Akufo-Addo sebut menkesnya terinfeksi COVID-19
Pewarta: Abdu Faisal
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB