Jakarta (ANTARA) - Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan memperpanjang masa penutupan untuk mencegah penyebaran virus corona(COVID-19) hingga23 April 2020, namun pengelola tetap melakukan pemeliharaan perawatan terhadap fasilitas maupun satwa secara normal.
"Operasional Kebun Binatang tetap berjalan seperti biasa, petugas yang menangani satwa, kebersihan dan keamanan tetap masuk secara bergiliran," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ketut mengatakan Ragunan memberlakukan "work from home" atau bekerja dari rumah untuk karyawananya, tetapi untuk petugas seperti kebersihan, perawat satwa, tenaga medis dan keamanan tetap masuk dengan cara bergiliran.
Hal ini dilakukan untuk memastikan satwa-satwa koleksi Kebun Binatang milik Pemerintah ProvinsiDDKIJakarta tersebut tetap terawat dengan baik.
"Kita juga punya tim medis khusus yang mengecek kesehatan satwa rutin setiap hari berkeliling dan memberikan laporan," kata Ketut.
Selain memantau kesehatan dan pasokan makanan mencukupi, petugas kebersihan juga dikerahkan untuk secara rutin membersihkan kandang satwa menggunakan karbol dan juga cairan disinfektan.
Penyemprotan disinfektan tidak hanya dilakukan untuk kandang tetapi juga area luar dan air dalam Kebun Binatang Ragunan, seperti area parkir, area bermain dan area pengunjung dan lainnya.
"Untuk saat ini pembersihan kandang dilakukan setiap hari, disikat dengan karbol dan disikat juga setiap harinya," kata Ketut.
Pada Senin (13/4) lalu, Kebun Binatang Ragunan mendapat kunjungan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang mengecek kondisi satwa serta perawatan yang dilakukan.
Baca juga: Empat Owa dan tiga Lutung diselamatkan dari perdagangan satwa liar di Riau
Selain itu,Anies juga berkesempatan memberikan nama untuk bayi jerapah koleksi Kebun Binatang Ragunan yang lahir 2,5 bulan sebelum COVID-19.
Bayi jerapah asal kebun binatang Australia tersebut diberi nama "Julang" yang artinya supaya tumbuh tinggi menjulang seperti kedua orang tuanya Dirga dan Ayuri.
"Pak Gubernur sekalian menginspeksi semua fasilitas perawat sesuai SOP memastikan satwa sehat," kata Ketut.
Badan Layanan Umum Milik Daerah (BUMD) itu tutup sejak 14 Maret 2020 sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta terkait pencegahan dan penanganan COVID-19.
Saat ini jumlah koleksi satwa di Taman Margasatwa Ragunan tercatat sekitar 2.100 ekor lebih yang berasal dari berbagai jenis satwa baik dari ukuran kecil sampai besar, dari reptil hingga mamalia semua jenis lengkap ada di kebun binatang tersebut.
Baca juga: Kundari tewas dimangsa buaya di Agam. Begini kronologinya
Berita Lainnya
Ragunan siagakan 1.000 petugas saat masa libur Lebaran 2024
08 April 2024 12:12 WIB
Mengenal lebih dekat pusat konservasi satwa di Taman Margasatwa Ragunan
04 January 2024 15:29 WIB
Sekitar 5.000 wisatawan kunjungi Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan pada libur Idul Adha
28 June 2023 12:41 WIB
Koleksi satwa Taman Margasatwa Ragunan bertambah dua ekor
26 December 2022 16:12 WIB
Sebanyak 60 ribu warga kunjungi Taman Margasatwa Ragunan pada libur sekolah
08 July 2022 13:41 WIB
Ramai, pengunjung Ragunan capai 31.206 orang
16 May 2022 20:56 WIB
Ratusan pengunjung tak bisa masuk Taman Margasatwa Ragunan karena belum daftar "online"
04 May 2022 13:09 WIB
Taman Impian Jaya Ancol, TMII, dan Ragunan buka terbatas saat libur Tahun Baru
30 December 2021 16:25 WIB