Berbohong soal corona bisa berdampak seumur hidup

id coronavirus,virus corona,COVID-19, pelarian corona dari Wuhan, sanksi pelarian corona

Berbohong soal corona bisa berdampak seumur hidup

Warga menggunakan masker dan kacamata pelindung saat berjalan di jalan sempit dekat trotoar Qianmen, akibat mewabahnya virus novel korona di negara tersebut, di Beijing, China, Selasa (18/2/2020). (REUTERS/TINGSHU WANG)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah daerah di China membuat daftar hitam berisi nama-nama warganya yang berbohong soal wabah virus corona jenis baru (COVID-19) sehingga bisa menimbulkan efek seumur hidup.

Daftar hitam yang diperkenalkan Pemerintah Kota Xiangyang, Provinsi Hubei, Rabu (4/3), itu membidik warganya yang menyembunyikan penyakit, keluar dari daerah terkena epidemi, menyembunyikan informasi tentang kontak langsung dengan orang terduga atau terkonfirmasi positif COVID-19, dan menolak masuk karantina.

Warga harus bisa menjaga diri karena dengan masuk daftar hitam akan memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka pada masa-masa mendatang, demikian Pemkot Xiangyang.

Bagi warga yang masuk daftar hitam, tidak akan mendapatkan fasilitas kebutuhan sehari-hari yang memadai, akses perbankan, dan pelayanan transportasi publik, seperti pesawat dan kereta api cepat.

Permohonan mendapatkan akses sosial dan bekerja di instansi publik juga akan dibatasi.

Sebaliknya Pemkot Xiangyang juga memberikan insentif dan apresiasi kepada warga yang berpartisipasi dalam pecegahan dan pengendalian wabah COVID-19, seperti staf medis, tenaga sukarelawan, dan donatur.

Xiangyang bukan kota pertama yang meluncurkan program tersebut. Pemkot Shanghai sebelumnya juga mengeluarkan kebijakan serupa pada 7 Februari 2020 sehingga upaya pencegahan dan pengendalian wabah penyakit mematikan itu berjalan efektif, demikian Global Times. (T.M038)