Ratusan rumah di Kudus terendam banjir

id Ratusan rumah di Kudus tergenang banjir,banjir kudus, kudus kebanjiran, banjir

Ratusan rumah di Kudus terendam banjir

Salah seorang rumah warga di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tergenang banjir, Minggu (23/2/2020). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Setidaknya ada 235 rumah warga yang tersebar di lima desa di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tergenang banjir, menyusul curah hujan yang tinggi pada malam hari sebelumnya.

Rumah warga yang tergenang banjir tersebut, yakni di Desa Jati Wetan dan Pasuruhan Lor (Kecamatan Jati) dan Desa Setrokalangan, Desa Banget dan Desa Kedungdowo (Kecamatan Kaliwungu), Kabupaten Kudus.

Meskipun banyak rumah warga yang tergenang banjir, mayoritas warga masih tetap menempati rumahnya dengan menyelamatkan barang-barang berharganya di tempat yang jauh dari kemungkinan tergenang air, meskipun ada pula yang mengungsi ke tempat saudaranya.

"Beberapa barang elektronik sudah kami selamatkan di tempat yang aman, termasuk barang berharga lainnya yang mudah rusak ketika terkena air," kata salah seorang warga Desa Jati Wetan yang rumahnya kebanjiran Parmi di Kudus, Minggu.

Genangan banjir yang disebabkan tidak bisa dibuangnya air genangan ke Sungai Wulan tersebut, kata dia, mulai masuk rumahnya sejak empat hari yang lalu, sedangkan hari ini ketinggian genangan semakin bertambah hingga semata kaki.

Camat Jati Andreas Wahyu Adi mengungkapkan jumlah rumah yang terdampak di kedua desa tersebut sekitar 120-an rumah, namun belum ada warga yang mengungsi.

Untuk rumah terdampak di Desa Jati Wetan sekitar 30-an rumah, sedangkan di Pasuruhan Lor, khususnya di Dukuh Goleng sebanyak 80-an rumah.

Kalaupun ada warga yang sakit, kata dia, pemerintah desa setempat siap melakukan evakuasi karena mereka juga membutuhkan perawatan yang lebih baik.

Dalam rangka memastikan bertambah tidaknya rumah tergenang banjir, kata dia, pemerintah desa bersama pihak kecamatan sudah melakukan pemantauan debit air sungai setempat.

"Untuk hari ini (23/2) debit air Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) I berangsur turun, sehingga genangan banjir juga bisa menurun," ujarnya.

Untuk melayani masyarakat yang hendak mengecek kesehatannya, tim medis sudah keliling ke dua desa tersebut untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Posko kesehatan juga disediakan di Desa Pasuruhan Lor, sedangkan Senin (24/2) akan digelar pengobatan gratis di kedua desa tersebut.

Camat Kaliwungu Harso Widodo mengungkapkan di Kecamatan Kaliwungu terdapat tiga desa yang terdampak banjir akibat melonjaknya debit air SWD I, yakni Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, dan Desa Banget.

Untuk di Desa Setrokalangan terdapat 57 rumah tergenang banjir, Desa Banget terdapat 32 rumah tergenang banjir dan Desa Kedungdowo terdapat 26 rumah yang tergenang banjir.

Banjir yang terjadi di ketiga desa tersebut disebabkan karena meluapnya air dari SWD I.

Baca juga: Hujan deras semalaman, RSCM Jakarta kebanjiran

Baca juga: Banjir genangi sejumlah titik di Jakarta