Malam pergantian tahun rawan pesta narkoba, DPRD minta aparat gelar razia

id DPRD Riau,Narkoba

Malam pergantian tahun rawan pesta narkoba, DPRD minta aparat gelar razia

Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar (ANTARA/Diana)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Markarius Anwar mengkhawatirkan rawannya peredaran dan pesta narkoba pada momentum pergantian tahun, sehingga meminta aparat kepolisian dan pihak Badan Narkotika Nasional untuk menggelar razia gabungan.

"Memang momentum pergantian tahun paling rawan hal-hal semacam itu. Karena kan banyak yang mengadakan semacam pesta atau hura-hura. Jadi kita minta aparat untuk bergerak. Kalau perlu di razia tempat-tempat yang terindikasi narkoba, seperti hotel atau tempat-tempat hiburan," ucap Markarius Anwar di Pekanbaru, Selasa.

Markarius meminta aparat gabungan, BNN dan kepolisian memantau titik-titik keramaian pada malam pergantian tahun, agar aktivitas peredaran narkoba dapat dicegah.

"Apalagi BNN sebagai leading sector, kita minta untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena nanti banyak informasi dari masyarakat yang resah dengan hal itu," ucap Legislator dapil Siak-Pelalawan ini.

Dia mengatakan, dalam memberantas narkoba, semua pihak harus berjibaku. Apalagi Riau berada di urutan ke lima maraknya peredaran narkoba ilegal.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama, dalam mengentaskan persoalan ini tidak bisa kita berjalan sendiri-sendiri. Harus bersama-sama. Apalagi ini menyangkut masa depan Riau, masa depan generasi kita," ucap Anggota Komisi IV DPRD Riau ini.

Eka, sapaannya, mengatakan oknum pemakai narkoba sangat memungkinkan melakukan aksi kriminalitas lainnya yang membahayakan masyarakat, karena di bawah pengaruh obat-obat terlarang ini seseorang sampai kehilangan akal sehatnya.

Provinsi Riau saat ini di urutan kelima sebagai daerah paling banyak pengguna dan beredarnya narkoba secara ilegal. Barang haram tersebut diduga berasal dari Malaysia. Bahkan, di Kota Pekanbaru, ada sebuah wilayah di pusat kota yang dijuluki sebagai Kampung Narkoba. Bahkan, aparat terkait tidak bisa berbuat banyak.

Baca juga: 38 ASN Riau positif gunakan narkoba sesuai hasil tes urine, begini penjelasannya

Baca juga: Pemasok sabu di Sumsel ternyata dari Inhil. Ini yang dilakukan BNN