Beberapa wilayah NTT alami kekeringan ekstrim

id musim hujan 2019,kekeringan

Beberapa wilayah NTT alami kekeringan ekstrim

Hamdan Nurdin. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Kupang (ANTARA) -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan hingga akhir November 2019 ini, sejumlah wilayah di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mengalami kekeringan ekstrim.

"Walaupun beberapa wilayah lainnya di NTT telah masuk kategori hari hujan serta hari tanpa hujan (HTH) sangat pendek (1–5) hari, tetapi beberapa wilayah masih mengalami HTH dengan kategori kekeringan ekstrim," kata Hamdan Nurdin, Climate Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Senin.

Wilayah-wilayah yang mengalami HTH dengan kategori kekeringan ekstrem tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota.

Wilayah-wilayah itu adalah di sekitar Aimere dan Mataloko di Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor sekitar Stamet Mali, Kabupaten Sumba Timur di sekitar Kawangu, Rambangaru, Kamanggih dan Ori Angu/Palanggay.

Baca juga: ACT bantu pemasangan pipa air bersih di Bojonegoro

Kabupaten Sabu Raijua sekitar Tardamu dan Daieko, Kabupaten Rote Ndao sekitar Papela, Kota Kupang sekitar Naioni, Kabupaten Kupang sekitar Sulamu dan Baumata, Kabupaten Timor Tengah Selatan sekitar Panite, Kualin, Oinlasi, Nulle, Batu Putih dan Oelbubuk.

Kabupaten Timor Tengah Utara di wilayah sekitar Sap’an dan Lurasik, Kabupaten Malaka sekitar Biudukfoho, Besikama, Kaputu dan Sulit Kerena, dan sekitar Atambua dan Umarese di Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.

Sementara wilayah dengan hari tanpa hujan terpanjang adalah Kabupaten Sumba Timur (249) hari.

Mengenai curah hujan, dia mengatakan, berdasarkan analisis curah hujan Dasarian II November 2019, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagian besar mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0 – 50 mm/dasarian).

Kecuali di sebagian Kabupaten Manggarai dan sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur, dimana curah hujan berada pada kategori menengah (51 – 150 mm/ dasarian).

Sedangkan di sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat mengalami curah hujan dengan kategori Tinggi (151–200 mm/dasarian).

Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah sekitar Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat sebesar 156 mm/dasarian, katanya.