Jelang Ramadan, DPRD Riau minta Dinas PUPR segera perbaiki jalan rusak

id Jalan Rusak

Jelang Ramadan, DPRD Riau minta Dinas PUPR segera perbaiki jalan rusak

Sejumlah warga mencoba melintasi jalan tanah menuju Desa Talang Durian Cacar Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, pada 6 Maret 2019. ANTARA FOTO/FB Anggoro/19.

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi IV DPRD Riau yang membidangi infrastruktur meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat untuk segera memperbaiki jalan-jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemprov, jelang bulan suci Ramadhan.

Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar di Pekanbaru, Selasa, meminta Pemprov tidak menunggu momentum mudik untuk melakukan perbaikan sebab anggaran daerah yang digelontorkan untuk perbaikan jalan sudah cukup besar.

"Kita harap Dinas PUPR untuk menggunakan anggaran pemeliharaan jalan yang sudah dianggarkan. Tolong jalan-jalan yang kurang baik dan kurang bagus diperbaiki. Jangan sampai nunggu mudik baru diperbaiki," ujar Asri Auzar.

Asri menyebutkan, Dinas PUPR juga harus mempertimbangkan hal-hal teknis karena jika dilakukan perbaikan menjelang mudik tentu alur lalu lintas cukup padat sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pengguna jalan.

"Ayoklah kita merubah image selama ini. Jangan pas mau datang presiden diperbaiki. Datang Gubernur diperbaiki. Mau lebaran baru diperbaiki. Yang mau lewatkan masyarakat, mereka yang bayar pajak. Jadi masyarakat yang harus diprioritaskan," sebut legislator asal Kabupaten Rokan Hilir tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat ini menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan di Riau setiap tahunnya mencapai Rp1 triliun. Dia menjelaskan anggaran tersebut cukup besar bersumber dari APBD Riau dan APBN.

"Setiap UPT-UPT yang ada di Kabupaten/kota itu ada Rp20 miliar untuk anggaran perawatan jalan di Dinas PUPR," ujar Asri.

Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin beberapa waktu lalu sangat khawatir dengan kondisi ruas jalan yang terus menerus rusak akibat dilewati truk pengangkut crude palm oil atau minyak kelapa sawit mentah bertonase besar. Pihaknya akan menertibkan truk pengangkut kelapa sawit dan CPO yang melintasi jalan di Riau.

Politisi Gerindra ini menduga, parahnya kerusakan jalan provinsi di sejumlah kabupaten/kota di Riau disinyalir akibat kesalahan perusahaan CPO dalam mengoperasikan truknya. Hampir seluruh truk CPO yang melintasi jalan di Riau diduga melanggar aturan.