Ketika Lulus Terbaik Angkatan 86, Komjen Moechgiyarto Blusukan ke Pelosok Pekanbaru

id ketika lulus, terbaik angkatan, 86 komjen, moechgiyarto blusukan, ke pelosok pekanbaru

Ketika Lulus Terbaik Angkatan 86, Komjen Moechgiyarto Blusukan ke Pelosok Pekanbaru

Pekanbaru (Antarariau.com) - Siapa sangka, pria berpenampilan sederhana dengan mengenakan kaos berkerah warna biru itu ternyata adalah perwira tinggi Polri lulusan terbaik Akpol 1986 sekaligus penerima Adhi Makayasa.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Moechgiyarto datang berkunjung ke pelosok kota di wilayah Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, untuk meninjau lahan seluas 800 hektare yang bakal dijadikan sebagai kawasan agrowisata berbasis masyarakat atau community based tourism (CBT).

"Kita sangat mendukung pengembangan kawasan agrowisata demi meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini," kata Komjen Moechgiyarto disela kunjungannya saat rapat di Kantor Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kamis (22/11/2018) siang.

Komjen Moechgiyarto juga merupakan Ketua Yayasan Aryaguna yang di dalamnya merupakan para perwira menengah dan perwira tinggi lulusan Akpol 1986.

Yayasan Aryaguna kata dia tertarik untuk turut serta dalam pembangunan di Kota Pekanbaru untuk mewujudkan masyarakat yang madani sesuai dengan yang dicita-citakan oleh Wali Kota Pekanbaru, Doktor Firdaus.

Siang itu, Komjen Moechgiyarto didampingi sejumlah perwira menengah di jajaran Polda Riau, tampak hadir Wadir Reskrimsus Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Edi Faryadi dan Kapolsek Rumbai.

Kedatangan mereka disambut oleh seorang sahabat, pengusaha Jufri Zubir dan sejumlah pejabat lingkup Pemko Pekanbaru seperti Kadis PUPR Indra Pomi, Camat Rumbai dan Lurah Agrowisata.

Usai menggelar rapat di Kantor Camat Rumbai, Moechgiyarto kemudian blusukan ke lokasi lahan 800 hektare yang berlokasi di Kelurahan Agrowisata menggunakan mobil pickup duble gardan.

Melewati medan yang berat, berlumpur dan terjal tidak menyurutkan semangat penerima Adhi Makayasa ini untuk blusukan di kawasan setengah hutan dan perkebunan sawit itu.

"Kawasan ini akan dibangun, di situ juga akan ada kawasan pertanian tanaman padi yang indah," kata Moechgiyarto sambil menunjuk daratan tinggi, perbukitan di dalam kawasan lahan rencana agrowisata.

Dia menjelaskan, pihaknya akan mendukung penuh kegiatan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan perekomonian dan menyejahterakan masyarakat.

"Semuanya tentu akan ada peninjauan sebelum kemudian direalisasikan. Termasuk soal legalitas lahan dan lainnya," kata dia.

Serius

Pengusaha Jufri Zubir menjelaskan, kunjungan Kabaharkam ke kawasan perencanaan agrowisata berbasis masyarakat atau community based tourism (CBT) ini adalah wujud keseriusan pihaknya dalam mewujudkan industri pariwisata yang modern namun bermasyarakat dan edukatif di Pekanbaru.

"Sudah saatnya Pekanbaru membangun kemandirian dalam ekonomi lewat pengembangan kawasan agrowisata ini," kata Jufri.

Dia menjelaskan, nantinya di kawasan seluas 800 hektare ini akan ada budidaya beragam tanaman hortikultura, buah-buahan, perikanan, peternakan dan pembangunan infrastruktur periwisata.

Pengembangan kawasan agrowisata ini kata dia adalah dalam rangka membantu pemda dalam upaya mewujudkan kemandirian dan peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di Pekanbaru.

"Bisa dibayangkan jika Pekanbaru sudah mandiri dalam mencukupi segala kebutuhan masyarakat yang ada di daerah, tentu ekonomi akan kuat dan tingkat kesejahteraan bisa merata," kata Jufri.

Dia menjelaskan, jika nanti kawasan agrowisata ini terwujud, maka untuk kebutuhan ragam sayuran, ayam, ikan, sapi dan buah-buahan tidak perlu lagi didatangkan dari luar daerah atau impor.

Kemudian, lanjut dia, seluruh kelompok tani yang ada di Pekanbaru, yang selama ini hanya numpang lahan dalam pengembangan kawasan pertanian dan peternakannya, maka kedepan akan berkesempatan memiliki lahan sendiri.

"Segala infrastruktur nantinya akan dibangun dalam mendukung mewujudkan agrowisata yang berkelas, pemda juga telah sepakat untuk mendukung rencana ini," kata Jufri.

Dia katakan, nantinya untuk mewujudkan kawasan agrowisata yang berkelas, akan dilibatkan sejumlah pakar pertanian, peternakan dan perikanan dan para tenaga ahli yang memang memiliki kapasitas.

Para petani atau kelompok tani yang ada di Pekanbaru kata dia juga akan dilibatkan untuk lebih serius dalam mendukung rencana kemandirian ekonomi daerah.

Konsep agrowisata selama ini juga telah dijalankan dan didukung oleh Pemda Pekanbaru, upaya ini kata dia adalah untuk lebih menguatkan sektor yang terintegrasi.

Bayangkan, lanjut dia, berapa banyak uang masyarakat Pekanbaru yang akhirnya dihabiskan di luar daerah atau bahkan luar negeri hanya untuk mencapai lokasi wisata idaman mereka.

Maka, kata dia, jika kawasan agrowisata ini terwujud, masyarakat lokal tidak harus jauh-jauh keluar kota atau keluar negeri, cukup menghabiskan waktu di lokasi wisata yang telah terintegrasi secara sosial dan ekonomi.

"Kawasan agrowisata ini memiliki konsep gabungan antara edukasi pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Sehingga perputaran uang di daerah ini menjadi tinggi dan bahkan mampu untuk menjadi magnet wisatawan nasional dan asing," kata Jufri.

Sebelumnya Wali Kota Pekanbaru Doktor Firdaus bersama jajaran juga telah berkunjung ke lokasi rencana pengembangan agrowisata ini. (rilis)