Bengkalis (Antarariau.com)- Sebanyak lima pelajar terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (4/1).
Kepala Bidang Ketertiban umum dan Perundang undangan daerah Satpol PP, Hengki Irawan mengatakan, kelima siswa yang diamankan tersebut terjaring saat petugas Satpol PP melakukan razia rutin di kota Bengkalis. Mereka diamankan saat berada di Super Biliard yang berada di Jalan Ahmad Yani.
"Saat kita datangi tempat biliard tersebut kelima anak sekolah ini sudah berada di dalam tempat billiard lengkap dengan menggunakan seragam sekolah, " kata Hengki.
Menurut Hengki, mereka yang diamankan tersebut memang belum bermain billiard, namun melihat indikasi keberadaan mereka di tempat biliard ini bisa dipastikan akan bermain billiard sementara waktu masih jam sekolah.
"Kita langsung mengamankan mereka ke kantor Satpol PP Bengkalis, kemudian melakukan pendataan," kata dia.
Dari hasil pendataan petugas, mereka yang diamankan berasal dari satu sekolah yakni siswa SMKN 3 Bengkalis, selanjutnya pihak Satpol PP Bengkalis melakukan pemanggilan terhadap guru sekolah beserta wali murid masing masing.
"Kelima siswa ini langsung kita berikan peringatan di depan pihak sekolah dan wali mereka. Kemudian membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka," ujar Hengki.
Tidak hanya siswa, Satpol PP Bengkalis juga memberi teguran kepada pengelola billiard yang membiarkan siswa berseragam berada di tempat usaha mereka saat jam sekolah.
"Kita memberikan peringatan tertulis kepada mereka dalam bentuk SP 1," kata Hengki.
Hengki berharap pengelola tempat billiard dan warnet mematuhi aturan yang telah dibuat. Diantaranya seperti tidak menerima pelanggan berseragam sekolah. Apalagi saat jam sekolah masih berlangsung.
Lima Pelajar Bengkalis Terjaring Razia Satppol PP
