Pekanbaru (Antarariau.com) - Konferensi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau menetapkan Rusli Ahmad sebagai ketua terpilih setelah yang mengalahkan Hafith Syukri dalam pemilihan melalui voting.
Ketua NU Riau terpilih Rusli Ahmad di Pekanbaru, Senin, memaparkan sejumlah program yang akan dijalankannya, dan langkah yang ditempuh dalam membangun konsolidasi organisasi.
"Artinya kita rapikan kembali organisasi Nahdlatul Ulama, karena kita ingin organisasi ini berjalan, otomatis masalah kantor dulu yang kita benahi, baik kantor yang PWNU, maupun kantor PCNU se Riau," katanya.
Rusli Ahmad yang juga merupakan Sekretaris komisi I DPRD Riau menjanjikan bagi PCNU yang belum memiliki kantor sekretariat organisasi, pihaknya akan memfasilitasi dengan pemerintahan daerah dan swasta.
"Karena NU aset negara, maka di daerah NU juga menjadi aset dan mitra Pemda. Kita akan komunikasikan pengadaan sekretariat PCNU kepada kepala daerah," katanya.
Untuk sejumlah program telah disusunnya, diantaranya pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama di Provinsi Riau, juga Sekolah Tinggi NU. Kemudian Pihaknya berjanji akan memperdayakan badan badan otonom yang ada di NU, seperti Banser, Fatayat, Muslimat dan semua yang tergabung di badan otonom NU.
"Pondok pesantren yang berjumlah 213 buah se Provinsi Riau, akan dijadikan basis NU, ini akan menjadi konsen NU dibawah kepengurusan yang saya pimpin. Bagaimana kita mengembangkan potensi yang ada di pondok pesantren yang juga didalamnya merupakan NU," ujarnya.
Disinggung terkait adanya pihak-pihak yang tidak menyetujui saat proses pemilihan yang memenangkan dirinya. Rusli Ahmad menyebutkan sangat wajar dalam konteks demokrasi. "Ya, biasa demokrasi, wajar begitu," tuturnya.
Sebagai informasi, dalam proses pemilihan yang berlangsung secara voting dari 12 suara, Rusli Ahmad unggul delapan suara, sementara empat suara diperoleh Hafith Syukri.
Kalahkan Hafith Syukri, Rusli Ahmad Resmi Jabat Ketua PWNU Riau
