Jakarta (Antarariau.com) - Google meluncurkan Fact Check, pengecek fakta, di tiga negara untuk memerangi berita palsu.
Label tersebut akan muncul story box di hasil pencarian Google News dan aplikasi Weather di Argentina, Brasil dan Meksiko, dikutip dari laman Indpendent.
Fitur tersebut pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada Oktober tahun lalu, sebelum Pilpres, dan setelah itu juga di Prancis dan Jerman.
Google dan Facebook mendapat banyak kritik karena dianggap menjadi medium penyebaran hoaks.
Kedua perusahaan itu berkomitmen untuk melawan berita palsu.
"Kita harus menanggapi masalah berita palsu ini sangat serius dan apa yang bisa kami lakukan," kata kepala bisnis Google, Philipp Schindler baru-baru ini.
"Berita palsu berbeda arti bagi setiap orang dan sulit untuk menggarisi antara berita palsu dan jurnalisme buruk," kata dia.