Pekanbaru, 19/3 (ANTARA) - Sentra makanan dan kerajinan khas di jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang sepi dari transaksi jual beli, padahal lokasi pusat cendramata itu dibangun empat tahun lalu oleh pemerintah Kota Pekanbaru. Beberapa pedagang yang ditemui di lokasi sentra makanan khas itu, Jumat, mengatakan, walau lokasi tersebut dibangun pemerintah untuk para pedagang yang menjual makanan, minuman serta kerajinan yang dapat menjadi cendramata bagi penumpang angkutan umum yang melintas di jalan lintas barat Riau itu, namun lokasi tersebut sepi. "Lokasi ini dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memudahkan tamu-tamu dari luar daerah mendapatkan oleh-oleh khas Melayu Riau, namun sayangnya lokasi ini sepi," ujar seorang pedagang, Afrizal (40). Afrizal juga koordinator pedagang mengatakan, 15 kios yang dibangun di lokasi tersebut dulunya direncanakan untuk tempat persinggahan para penumpang angkutan luar kota atau pun terminal bayangan untuk memberi kesempatan kepada para penumpang membeli cendramata, namun sampai sekarang belum berjalan juga. Pedagang keripik nangka dan keripik nenas itu mengatakan, lokasi tersebut hingga sekarang masih sepi dari kunjungan, bukan saja tidak ada angkutan yang singgah juga terlalu jauh dari keramaian, sehingga banyak masyarakat maupun pengunjung dari luar daerah yang tidak tahu keberadaan tempat tersebut. "Kalau begini terus saya yakin sentra ini tidak akan berkembang dan bertahan lama, oleh karena itu produk yang kami jual di sini sebagian dijual ke pasar atau dititipkan di supermarket," keluh Afrizal. Keluhan senada juga diungkapkan pedagang lainnya, Eni (27) yang mengungkapkan tidak dapat terus berjualan di lokasi tersebut karena tidak adanya pembeli, walau pun berjualan di lokasi tersebut mereka tidak dipungut sewa tempat. "Keluarga saya bergantung dari penghasilan jualan di sini, rasanya jika kondisi terus sepi begini tak mungkin kami bisa bertahan hidup," ungkap ibu dua anak itu. Sentra makanan khas dan kerajinan Pekanbaru itu berada di kilometer 15 perbatasan Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar. Di lokasi tersebut pengunjung dapat membeli makanan khas Melayu Riau seperti lempuk (dodol durian), kue bangkit, bolu kemojo, keripik nenas, keripik nangka, pisang kipas serta berbagai juadah lainnya begitu juga berbagai jenis kerajinan yang terbuat dari kayu, rotan dan pandan.
Berita Lainnya
BRK Syariah Jakarta promosikan produk di lomba penyajian kue basah khas Riau
17 November 2024 20:18 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Provinsi Riau tuan rumah penyelenggara penampilan kain khas 32 museum
27 August 2024 9:27 WIB
Presiden Jokowi kenakan busana adat khas Betawi pada Sidang Tahunan MPR 2024
16 August 2024 10:20 WIB
Nom Nom, memelihara autensitas masakan khas Indonesia di Beijing
10 August 2024 12:42 WIB
Presiden Jokowi interaksi dengan koala, satwa khas Australia di Government House
06 March 2024 12:44 WIB
Warga Pekanbaru bisa nikmati menu khas Yogyakarta di Gudeg Mbah Putri
24 November 2023 20:32 WIB