Pekanbaru, 5/3 (ANTARA) - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, Fadrizal Labay, mengatakan bahwa Provinsi Riau paling rentan terkena dampak pemanasan global akibat laju kerusakan hutan yang tak terkendali. "Dampak pemanasan global sudah dirasakan sekarang yakni peningkatan suhu udara di Riau," kata Fadrizal Labay kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat. Menurut dia, peningkatan suhu udara di Riau sangat ekstrim hingga warga bisa merasakan gerah setiap hari. Ia mengatakan rata-rata suhu udara di Riau pada musim kemarau bisa mencapai 35 derajat celcius. "Dari kota sampai desa, panasnya suhu udara sangat terasa," ujarnya. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Philip Mustamu menyatakan lapisan atmosfer di wilayah Riau semakin menipis sehingga menyebabkan suhu udara di provinsi ini terus meningkat. Sebabnya, terjadinya perubahan alih fungsi lahan di Riau dari kawasan hutan menjadi areal perkebunan kelapa sawit sejak 1980-an. "Sinar matahari yang terpancar ke bumi yang seharusnya disaring oleh lapisan atmosfer di bumi sudah mulai berkurang karena minimnya penghijauan," ujarnya. Berdasarkan pengamatan BMKG Pekanbaru, suhu udara di Riau sejak tahun 2007 dinyatakan telah mengalami peningkatan hingga dua derajat Celcius dalam waktu 20 tahun terakhir. Peningkatan tersebut dinilai sangat ekstrim karena daerah lain di dunia hanya mengalami kenaikan rata-rata satu persen dalam kurun waktu yang sama. Ketika musim kemarau tiba suhu di provinsi ini menyentuh 35,5 derajat Celcius pada siang hari, sedangkan pada malam hari 28 derajat Celcius. Koordinator Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari) Susanto Kurniawan mengatakan tingkat kenaikan suhu udara di Riau berada di atas normal, karena mencapai dua derajat Celcius, sedangkan rata-rata kenaikan suhu dunia hanya satu derajat Celcius. Fenomena cuaca itu terjadi, menurut dia karena 51 persen dari total luas wilayah daratan Riau terutama kawasan gambut, telah dibuka dengan laju kerusakan gambut sekitar 135 ribu hektare per tahun akibat aktivitas ekonomi.