Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyatakan Kota Tembilahan pada Bulan Mei mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,17.
"Inflasi di Kota Tembilahan terjadi karena pengaruh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kelompok pengeluaran dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,59 persen," kata Kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir Sukarwanto di Tembilahan, Kamis.
Selain itu, inflasi juga dipicu oleh meningkatnya harga kelompok sandang sebesar 0,36 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen.
Ia menyebutkan beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain daging ayam ras sebesar 0,18 persen, gula pasir sebesar 0,07 persen, jeruk sebesar 0,04 persen, rokok kretek sebesar 0,04 persen, minyak goreng sebesar 0,03 persen, bawang merah sebesar 0,03 persen, serta gabungan komoditas lainnya yang mengalami Inflasi sebesar 0,13 persen.
"Sedangkan kelompok lainnya mengalami deflasi. Seperti kelompok bahan makanan sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar sebesar 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa tingkat inflasi tahun kalender Mei 2016 (Mei 2016 terhadap April 2016) yaitu sebesar 0,43 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) adalah sebesar 2,22 persen.
"Pada bulan Mei 2016, ketiga kota IHK di Provinsi Riau mengalami Inflasi. Kota Pekanbaru mengalami Inflasi sebesar 0,23 dengan IHK sebesar 121,89. Kota Dumai mengalami Inflasi sebesar 0,06 dengan IHK sebesar 123,51, serta Kota Tembilahan yang juga mengalami Inflasi sebesar 0,12 dengan IHK sebesar 127,17," terangnya. (Adv)
Makanan Minuman dan Rokok Naik, Inhil Alami Inflasi 0,12 Persen
