Pekanbaru, (Antarariau.com) - Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pelatihan Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau, menargetkan pelatihan bagi 660 peserta dari aparatur sipil negara sepanjang tahun 2016 dengan anggaran sekitar Rp3 miliar.
"Anggaran kegiatan sebesar Rp3 miliar lebih itu bersumber dari APBN sebesar Rp1,9 miliar lebih untuk membiayai 450 peserta dan Rp1,1 miliar lebih dari APBD Povinsi Riau untuk 210 peserta," kata Kepala UPT Pelatihan Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau, Ir. Armanda, di Pekanbaru, Jumat.
Armanda yang diwakili Hasan Basri MM, Kasubag TU UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau, mengatakan, pelatihan sebanyak 660 peserta itu akan dibagi ke dalam 22 angkatan yang optimistis bisa digelar pada tahun 2016.
Hasan Basri menyebutkan pembiayaan berasal APBN akan mendanai pelatihan bagi 450 peserta untuk 15 angkatan yang terdiri atas kelompok petani sebanyak empat angkatan dan 11 angkatan untuk penyuluh pertanian. Sedangkan anggaran bersumber dari APBD Provinsi Riau sebesar Rp1,1 miliar akan membiayai 210 peserta untuk tujuh angkatan.
"Sebanyak 22 angkatan tersebut optimistis terlaksana sepanjang tahun 2016 ini apalagi, UPT sudah menerima ISO 9001-2008 tentang sistim manajemen mutu, UPT. Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau, pada Januari 2016," katanya.
Didampingi, Wakil Pelaksana UPT, Agushar Margolang, SKOM, dan Wakil Manajemen Mutu UPT, Nazaruddin Margolang, S. IP, MSi mengatakan, pelatihan memuat materi klasikal, praktek laboratoirum dan praktek kunjungan lapangan.
Kegiatan pelatihan ini, kata Nazaruddin, didukung oleh tenaga widiaswara sebanyak sembilan orang, PNS 38 orang,bantuan tenaga harian lepas sebenayak 17 orang dan tenaga struktural 46.
"Selain dari pelatihan bagi aparatur sipil, UPT ini juga menerima peserta dari non aparatur sipil yang didanai sendiri dari dana APBD pemerintah kabupaten /kota pengirim peserta seperti berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Meranti, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak," katanya.
Ia menambahkan, periode Januari-Maret 2016 sudah digelar pelatihan untuk lima angkatan yang sama, disamping itu juga diharapkan peserta bisa berasal dari swasta Chevron, BNI, Balai Latihan, dan Bea Cukai.