Malang, (Antarariau.com) - Mobil Exotric II yang digerakkan dengan menggunakan batu kapur dan direaksikan dengan larutan asam, buatan lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang memenangkan kompetisi Chem E-Car di Perth, Australia belum lama ini.
Ketua tim Universitas Brawijaya (UB), Dobita A Feleciana, Minggu mengatakan mobil yang dipamerkan dan diperagakan dalam kompetisi purwarupa (prototype) mobil dengan bahan bakar terbarukan yang diikuti sejumlah perguruan tinggi di Asia dan Australia ini menduduki peringkat kedua.
Lima mahasiswa Fakultas Teknik dan mewakili UB di ajang tersebut adalah Dobita A Feliciana, Rizka Dwi Octaria, Dwi C Pujayanti, Afida Khofsoh, dan Sidiq Darmawan. "Mobil ini digerakkan dengan menggunakan batu kapur yang direaksikan dengan larutan asam," katanya.
Dobita menjelaskan timnya memulai kompetisi ini dari nol.
Mereka membuat mobil Exotric generasi pertama, namun hasilnya tidak maksimal karena campuran larutan batu kapus dan asam tersebut tidak mampu menghasilkan energi yang maksimal.
Purwarupa mobil yang diberi nama Exotric itu sempat diikutkan kompetisi internasional 3rd Chem-E-Car Indonesia Competition 2014 di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), April lalu.
Saat itu mereka juga berada di posisi kedua.
Menurut dia, semua tim dalam kompetisi ini ditantang untuk membuat mobil berjalan sejauh 19 meter dengan diberi beban tambahan 10 persen dari berat mobil.
"Jadi kami harus membuat komposisi bahan bakar yang tepat agar mobil dapat berjalan sejauh 19 meter dan hasilnya, pada 1st mobil tersebut mencapai jarak 17,26 meter, bahkan saat race kedua mobil ini juga mencapai 17,68 meter, sehingga tidak terlalu sempurna," ujarnya.