Dampak Pemilihan Langsung, Wabup Kampar Jarang Masuk

id dampak pemilihan, langsung wabup, kampar jarang masuk

Dampak Pemilihan Langsung, Wabup Kampar Jarang Masuk

Pekanbaru, (AntaraRiau.com) - Bupati Kabupaten Kampar, Riau, Jefry Noer menyatakan wakilnya Ibrahim Ali sangat jarang masuk kantor sehingga membuat dirinya harus menjalankan kepemimpinan seorang diri.

"Selama tiga tahun ini, dia paligan hanya masuk dua kali saja dalam sebulan," kata Jefry Noer kepada pers di Pekanbaru, Rabu.

Hal itu menurut merupakan dampak dari tidak harmonisnya hubungan antara bupati dan wakil bupati. "Dia (Ibrahim Ali) sering menjelek-jelekkan program saya di tengah masyarakat dan ini sudah berlangsung lama," kata Jefry.

Menurut dia, hal itu terjadi karena sistem politik pemilihan langsung kepala daerah yang kerap membuat hubungan antara bupati dan wakil bupati menjadi renggang setelah kewenangan yang tidak terpetakan dengan baik.

Ibrahim Ali dikabarkan jarang masuk kantor sejak baru menjabat tiga tahun lalu.

Hasil pantauan, ruang kerja wakil bupati itu juga tampak sepi karena tanpa dilengkapi sekretaris atau staf pendamping seperti yang didapat oleh para wabup di daerah lain.

Bahkan menurut pantauan, kursi tamu yang berada di dalam dan luar ruangan Wabup Kampar itu terlihat telah dipenuhi debu setelah jarang digunakan dan dibersihkan.

Sejumlah pegawai negeri sipil yang bekerja di Kantor Bupati Kampar menyatakan Ibrahim Ali memang jarang masuk kantor dan hanya sesekali saja. "Itupun tidak lama, hanya sebentar," kata pegawai pemerintahan setempat.

Jefry Noer mengatakan lagi, Ibrahim Ali selain jarang masuk kantor juga kerap mangkir dari berbagai kegiatan.

Parahnya lagi, menurut dia, wabup juga kerap mempropokasi masyarakat dengan cara menjelek-jelekkan program pemerintah daerah sehingga berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya.